SAMARINDA – Lini depan Borneo FC dipastikan pincang jelang menjamu PSMS Medan di stadion Segiri, Samarinda, besok. Lerby Eliandry dan Titus Bonai dipastikan absen.
Lerby memperkuat Timnas U-23. Sementara Tibo, sapaan Titus Bonai, menjalani skorsing selama empat laga. Pemain berdarah Papua itu disanksi akibat mengejar wasit dalam laga kontra PSM Makassar (19/5) lalu.
Absennya dua ujung tombak itu jelas berpengaruh. Maklum, baik Lerby maupun Tibo merupakan top skor klub. Hingga pekan ke-11, keduanya sama-sama sudah mengemas empat gol.
Itu artinya, total sudah delapan gol yang disumbang keduanya bagi Borneo FC. Padahal, tim berjuluk Pesut Etam itu baru mengemas 11 gol. Statistik tersebut menunjukan betapa bergantungnya Borneo FC kepada Lerby dan Tibo.
Pelatih Borneo FC Dejan Antonic tak menampik absennya dua pemain itu cukup merugikan. Meski demikian, dia enggan mengeluh. Pelatih asal Serbia itu sudah menyiapkan penggantinya. “Ada beberapa opsi. Termasuk Marlon da Silva,” katanya.
Kebetulan, Marlon juga tampil cukup oke di laga terakhir. Pemain asal Brasil itu mencetak satu gol kala timnya diimbangi Bhayangkara FC 1-1 (27/5) lalu. “Dia (Marlon) memuaskan saat lawan Bhayangkara,” tegas Dejan.
Nah, penampilan apik Marlon itu diharapkan berlanjut kala bersua PSMS. Apalagi, selain Lerby dan Tibo, Marlon memang bisa menjadi solusi. Buktinya, dia sudah mencetak dua gol hingga pekan ke-11.
Selain itu, dejan juga ingin agar kesucian kandang terjaga. Total, Borneo sudah melakoni lima laga kandang.
Hasilnya, mereka tak pernah kalah. Tiga kali imbang, dan dua kali menang. (gus/drx)