PERSIB Bandung resmi mendepak Mario Gomez dari kursi pelatih. Asisten pelatih sekaligus penerjemah Fernando Soler ikut dilepas oleh manajemen tim.
Direktur Keuangan PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, mengungkapkan bahwa salah satu alasan pemutusan kontrak Mario Gomez ialah masalah perilaku.
Mario Gomez dianggap sempat membuat gaduh internal tim sepak bola Indonesia kesayangan masyarakat Kota Bandung itu dengan adanya tuduhan suap ketika pertandingan kandang melawan PSMS Medan.
Kepergian pelatih sepak bola asal Argentina itu tampaknya masih meninggalkan rasa sesal di benak Bobotoh. Tak khayal, mereka turut mengecam keputusan manajemen Persib Bandung yang mendepak Mario Gomez.
Melalui media sosial Twitter, Bobotoh melontarkan kekecewaan mereka terhadap keputusan manajemen yang merombak tim setiap satu musim.
Bobotoh menilai Mario Gomez telah memberikan perubahan terhadap permainan Persib Bandung. Meskipun begitu, mereka tetap berharap Mario Gomez dapat sukses di klub lain dan Maung Bandung dapat segera mencari pengganti mantan pelatih Johor Darul Ta’zim.
Mario Gomez membawa Persib Bandung finis di urutan ke-4 klasemen akhir Liga 1 2018. Ia menorehkan catatan 10 kemenangan, 10 imbang, dan 10 kekalahan.
Selama menangani Persib Bandung, Mario Gomez berhasil mengangkat kembali performa Ezechiel N’Douassel, Ghozali Siregar, dan Ardi Idrus. Selain itu, ada pula banyak pemain muda yang diorbitkan di masa kepelatihannya, seperti Indra Mustafa, Puja Abdilah, dan M. Wildan.
Selain Mario Gomez, Oh In-kyun juga dilempar. Gelandang enerjik asal Korea Selatan itu melalui akun instagramnya telah pamit dari skuat Persib Bandung. In-kyun mengucapkan salam perpisahan. Ia mengutarakan rasa terima kasihnya kepada segenap pihak yang mendukung kariernya di Persib Bandung.
”Saya ucapkan terima kasih kepada pemain-pemain, staf pelatih, official people, management, media, dan semua penggemar Persib. Saya dapat pengalaman luar biasa dalam satu musim,” ujarnya.(RBD/krn/pojokjabar/ign)
