BNN Dibanjiri Pelamar CPNS

CIMAHI– Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cimahi dibanjiri para pemohon Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN), mereka meminta SKBN sebagai salah satu syarat pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Kota Cimahi, Syamsul Anwar, mengungkapkan, sejak pukul 08.00 sampai sore hari pihaknya bisa kedatangan 30 orang sampai 40 orang pemohon SKBN. pukul 08.00 sampai sore hari.

“Sampai sekarang bisa diperkirakan ada 300 sampai 400 orang yang sudah tes urin di kita. Kebanyakan ya memang untuk CPNS, atau untuk tes kerja biasa. Mungkin sampai penutupan CPNS nanti masih banyak yang akan datang,” jelas Syamsul, saat ditemui kemarin (8/10).

Test urine kit yang diminta dibawa oleh masing-masing pemohon yakni test urine kit 6 parameter, yang memang digunakan oleh pihaknya untuk mengetahui indikasi penggunaan obat-obatan terlarang atau narkotika oleh penggunanya.

“Indikatornya itu mengukur kadar penggunaan benzodiazephine, amphetamine, cocaine, marijuana, methampetamine, dan oplates. Kalau memang terbukti positif, nanti akan ada assessment dulu, apakah penyalahguna atau efek obat untuk penyakit,” jelasnya.

Surat keterangan bebas narkoba yang diterbitkan BNN juga memiliki karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan SKBN yang diterbitkan oleh rumah sakit unum daerah, atau Puskesmas.

“Ada perbedaan, misalnya masa berlakunya. Kalau di BNN, SKBN nya itu hanya berlaku saat itu saja. Ketika mau ikut tes lain harus daftar lagi. Beda dengan yang di rumah sakit, biasanya masa berlaku SKBN itu sampai 6 bulan,” ucapnya.

Untuk membuat SKBN di BNN, pemohon tidak dipungut biaya sepeserpun. “Tidak ada biaya yang harus dikeluarkan oleh. Kalau di rumah sakit mungkin ada biaya yang mesti dibayarkan,” tandasnya.

Seorang pemohon SKBN, Miftahul Jannah, 24, warga Baros, Kota Cimahi, mengantre pembuatan surat keterangan tersebut sejak pukul 12.00. Beruntung tak butuh waktu lama hingga akhirnya ia dipanggil petugas BNN.

“Iya ini buat syarat melamar CPNS dan melamar ke RSHS juga. Soalnya basic pendidikan saya kesehatan, kebetulan diminta SKBN sebagai syarat pendaftarannya,” ujarnya.

Tahapan pertama untuk membuat SKBN, ia diminta membawa test urine kit atau alat tes narkoba kemudian masuk ke ruang pemeriksaan kesehatan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan