Blunder The Gunners

LONDON – Keberhasilan Arsenal merekrut pemain yang sudah mereka inginkan sejak lama, Pierre-Emerick Aubameyang, membuat mereka seperti cukup sukses di bursa transfer Januari 2018 ini. Apalagi di saat yang sama, mereka juga mendapatkan pemain dengan nama besar lain, Henrikh Mkhitaryan, meski harus merelakan Alexis Sanchez.

Tetapi sulit untuk tidak merasa bahwa sebetulnya ada beberapa blunder yang dilakukan oleh The Gunners pada bursa transfer musim dingin tahun ini. Berikut ini beberapa blunder yang rasanya dilakukan oleh Arsenal di bursa transfer Januari yang baru saja berakhir ini.

Menukar Alexis Sanchez menjadi bahasan pertama fourfourtwo, meskipun menurut laman olahraga itu transfer ini bisa dibilang wajar. Arsenal memang harus kehilangan Alexis Sanchez, yang sudah menunjukkan keinginannya untuk hengkang, dan kontraknya akan habis di akhir musim.

Usia kedua pemain hampir sama, dan harga beli kedua pemain pun tak jauh berbeda -Miki dibeli dengan harga £37,8 juta dari Borussia Dortmund, sementara Alexis dibeli dengan harga £38,25 juta dari Barcelona.

Singkatnya, sekilas, ini terlihat seperti pertukaran pemain yang pantas. Tapi Arsenal sebetulnya agak merugi jika kita melihat status masing-masing pemain di klubnya sebelumnya dan harga pasar (market value) kedua pemain, yang dinilai berdasarkan performa mereka di atas lapangan.

Dari segi status, posisi tawar Miki di Manchester United jelas berbeda dengan Alexis Sanchez di Arsenal. Sejak kedatangannya dari Dortmund pada tahun 2016 lalu, gelandang Armenia ini kesulitan beradaptasi dengan sepakbola Inggris, dan hanya bisa membuktikan kelasnya saat berperan penting dalam perjalanan United di Europa League 2016/17 – yang berakhir dengan gelar juara

Musim lalu, Miki hanya dimainkan 24 kali di Premier League, sembilan di antaranya sebagai pemain pengganti. Total ia mencetak empat gol dan hanya satu asis. Ia memang tampil bagus di turnamen kasta kedua Eropa – 11 penampilan dan enam gol, termasuk satu gol di final kontra Ajax – tetapi pada akhirnya, performa di liga lah yang akan dilihat penting.

Miki memang sempat tampil hebat di awal musim, di mana ia mampu membuat lima asis hanya dalam tiga pertandingan pertama, tetapi kemudian performanya menurun dan sejak November, ia sudah jarang berada di atas lapangan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan