NGAMRAH– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung Barat berkomitmen untuk mengajak seluruh masyarakat agar menciptakan Pemilu Damai 2019. Pada Pemilu tahun depan akan diisi sejumlah agenda penting di antaranya Pilpres, Pileg dan Pemilihan DPD.
Kabupaten Bandung Barat harus mampu mengantisipasi kerawanan-kerawanan Pemilu 2019 seperti adanya konflik, kekisruhan dan beberapa kejadian lainnya agar bisa terlaksana Pemilu yang aman dan damai untuk memilih pemimpin serta wakil rakyat sesuai dengan harapan masyarakat selama ini.
Sebanyak 50 anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Demokrat, Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kesejahteraan Sosial (PKS), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Amanat Nasional (PAN) Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kesatuan Bangsa (PKB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) sepakat untuk menciptakan suasana yang kondusif agar Pemilu 2019 aman.
“Menjaga Pemilu yang aman, damai dan kondusif menjadi komitmen kami bersama di DPRD. Kita ciptakan suasana yang saling menghargai antara caleg (calon legislatif) satu dengan caleg lainnya. Salah satunya, dengan fokus pada zona binaan konsituen kita masing-masing,” tegas Ketua DPRD KBB, Hj. Ida Widaningsih di Padalarang, kemarin.
Politisi dari Fraksi PDIP tersebut meyakini jika para caleg di KBB bisa menjaga marwah politik yang sesungguhnya. Kericuhan yang diprediksi bakal mewarnai Pemilu 2019 menurutnya bisa ditolak ketika semua pihak tetap menjaga persatuan dan kesatuan di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal sama dikatakan Wakil Ketua DPRD KBB dari Fraksi Golkar Sunarya Erawan. Menurutnya, kerawanan berseteru antar caleg atau antara dukungan presiden bisa diantisipasi dengan saling menghormati. “Poinnya kita harus saling menghargai atau menghormati satu dan lainnya. Tidak usah menjelek-jelekan calon lain. Fokus saja pada tujuan kita, terutama berkampanye dengan membahas yang lebih teknis seperti cara-cara mencoblos yang benar,” ucap Sunarya, yang akrab dipanggil Apih ini.