Berkah Ramadan Sambil Serap Aspirasi

BALEENDAH – Ketua komisi IX DPR RI H Dede Yusuf Macan Efendi melakukan kunjungan kerja sekali setahun untuk mendengar aspirasi rakyat di Rumah Rancage Baleendah, Kabupaten Bandung, Jumat (8/6). Kunjungan kerja akan dilaksanakan mulai 10 hingga 14 Juni 2018 di wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Dede mengaku dalam kunjungan kerja ini, selain untuk bertemu dengan warga untuk serap aspirasi, turut dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. Karena, bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah, di antaranya pemberian bantuan beasiswa bagi siswa yang cerdas dan pemberian sembako kepada warga.

”Kami dengan sengaja melaksanakan pertemuan dengan warga dalam rangka kunjungan kerja sekali setahun. Untuk mendengarkan aspirasi dari rakyat, dan kami telah memberikan beasiswa dan sembako untuk warga yang kurang mampu,” kata Dede Yusuf saat memberikan sambutannya, belum lama ini.

Selain itu, Dede Yusuf mengungkapkan, sejak minggu lalu ada hal yang menarik yang disampaikan oleh para pengusaha, jika ekonomi menurun dan daya beli masyarakat berkurang sehingga produktifitas berkurang. Karena itu oleh pihak Apido telah menyampaikan agar THR segera diturunkan, karena dengan adanya THR akan meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga produksi meningkat.

”Sesuai undang-undang, kami telah membuka posko-posko pengaduan THR di berbagai kota/kabupaten, namun apabila di daerah maka Dinas Tenaga Kerja yang paling bertanggung jawab untuk posko pengaduan,” ungkapnya.

Dia mengimbau bagi masyarakat, terutama karyawan dan buruh, apabila mendapatkan THR tidak sesuai gaji pokoknya, maka boleh mengadukan ke pos pengaduan THR. Selain ke masyarakat ke pihak perusahaan Dede telah mengimbau agar menyelesaikan THR bagi karyawannya.

Di tempat sama, Dede Yusuf juga menerangkan, jelang mudik Idul Fitri pihaknya telah melakukan rapat kerja dengan menteri Kesehatan. Pada rapat itu mudik ini akan terjadi pergerakkan manusia dan barang dalam jumlah jutaan, di titik-titik di jalur mudik, namun melihat masih banyak jalur mudik dalam taraf pembangunan dan belum selesai.

”Saya mengalami pribadi yang dahulu Jakarta Bandung hanya 3 Jam dan saat ini hampir 6 jam, itu hari biasa. Apalagi hari lebaran, maka ini akan menjadi kekuatirannya, apabila terjadi kemacetan yang sangat panjang,” terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan