SOREANG – Sekitar 245 orang pasien perawatan ginjal Instalansi Hemodialisa Rumah sakit Al Ihsan mengikuti kegiatan Talkshow untuk melakukan pola hidup sehat dan menjaga kesetabilan ginjal.
Ketua pelaksana Epi Abdul Wahid mengatakan, kegiatan talkshow dalam rangka hari ginjal sedunia dengan tujuan mempererat tali silaturahmi antara pasien penyakit ginjal, dokter dan parawat di Instalansi hemodialisa rumah sakit Al Ihsan.
“Talk show ini untuk mendekatkan talisilaturahmi anatara pasen dengan perawat dan dokter di intalansi hemodialisa al ihsan,” jelas Epi kepada Bandung Ekspres di sela kegiatan kemarin (9/4)
Menurutnya, semua pasien ginjal yang biasa melakukan pengobatan ginjal ke hemodialisa Al ihsan bisa melakukan konsultasi dan bertanya secara terbuka mengenai bagaimana pola menjaga dan mengkomsumsi obat dan makanan.
“ Kan kalau di tempat pelayanan rumah sakit bisa terbatas, tapi dengan ada talkshow ini pasen dipersilahkan untuk bertanya secara gamblang kepada dokter,” kata dia.
Lebih lanjut Epi menjelaskan, ratus pasien diberikan edukasi oleh nara sumber yang dihadirkan di acara talkshow. Pihaknya menghadirkan narsum dokter spesial dari RSHS dan Dokter hemodialisa dari al Ihsan.
“Banyak pasen penderita ginjal yang melakukan konsultasi pola menjaga kesehatan dan perawatan ginjal kepada narsum yang dihadirkan panitia,” tuturnya
Salah satu pasen hemodialisa al ihsan Wahyu mengaku, sangat merespon baik kegiatan tersebut, karena dengan adanya talkshow ini para pasen penderita ginjal bisa melakukan konsultasi dan mendapatkan edukasi pola menjaga kesehatan bagi penderita ginjal.
“Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin dan sering dilaksabakan oleh rumah sakit, sehingga kami akan lebih banyak masukan untuk menjaga pola hidup sehat dalam perawatan ginjal,” jelasnya
Dia menambahkan, bila melakukan konsultasi di intalansi perawatan hemodialisa tidak bisa secara detail karena keterbatasan alat dan waktu bagi dokter atau perawat dalam menjelaskan. Tapi dengan adanya talkshow ini, pihaknya mendapatkan penjelasan dan bisa bertanya dengan bebas.
“Kami harapkan kegiatan serupa bisa sering dan rutin dilakukan pihak rumah sakit, sehingga bisa berkonsultasi dan bertanya dengan bebas tanpa terbatas waktu pelayanan,” pungkasnya (rus/yan)
