Berikan Kesempatan Animator Lokal

CIMAHI – Baros International Animation Festival (BIAF) tahun ini akan lebih memprioritaskan pada pencapaian kesepakatan bisnis antara investor dengan animasi lokal Cimahi.

Rencananya, festival animasi itu akan digelar 26-28 Oktober mendatang di Gedung Technopark Cimahi, Jalan Raya Baros, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Khusus pelaksanaan BIAF tahun ini, memang disesuaikan dengan Hari Sumpah Pemuda yang akan jatuh pada 28 Oktober. Alasannya, mayoritas pegiat usaha animasi adalah anak muda.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cimahi, Meity Mustika yang didampingi Kepala Bidan Penanaman Modal, Nila Lies Setiawati di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Rabu (24/10).

Meity mengatakan, gelaran BIAF tahun ini merupakan kegiatan keenam yang dilaksanakan oleh pemerintah kota bekerja sama dengan sejumlah pihak.

“Secara umum hampir sama tapi untuk tahun ini bener-bener harus terjadi MoU antara investor sama pelaku usaha,” katanya.

Perbedaan festival animasi di Kota Cimahi tahun ini, lanjutnya, terlihat juga dari segi narasumber. Dimana, jika tahun sebelumnya kerap ada belasan narasumber mancanegara yang hadir, namun untuk tahun ini hanya ada empat narasumber asing yang dihadirkan.

Pihaknya akan memberikan porsi lebih kepada pelaku animasi lokal untuk menjadi narasumber. “Tahun ini narsumber lebih ke dalam negeri. Ada 15 narasumber lokal. Kalau dari luar ada empat, dari Malayasia, Singapura, Prancis dan New Zeland,” terangnya.

Selain pelaku animasi lokal, pihak pelaksana juga sudah menyiapkan 70 tenan untuk para pelaku usaha lokal Kota Cimahi.

Meity menegaskan, BIAF merupakan ikon Kota Cimahi. Untuk itu, agenda tahunan ini harus berjalan sesuai yang direncanakan dan pada praktiknya akan melibatkan sejumlah pihak terutama komunitas animasi yang memang telah mengharumkan nama kota.

Terlebih lagi, kata dia, Kota Cimahi ini sudah dikenal sebagai salah satu kota animasi. Diharakpan dengan semakin majunya usaha animasi, salah satunya lewat BIAF, bisa menular juga terhadap industri lainnya.

“Branding Kota Cimahi ini sebagai kota animasi. Kita memajukan animasi, diharapkan animasi maju, yang lain bisa ikut maju,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan