Bela Negara Harus Dimiliki Masyarakat

SOREANG – Peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-70 kalinya Dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bandung H. Gun Gun Gunawan yang menegaskan bahwa bela harus dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat.

Menurutnya, untuk bela negara harus memiliki spirit dan semangat yang tidak boleh luntur. Sebab, bukan hanya milik pejuang saja, tapi seluruh warga negara Indonesia.

’’Dalam mewujudkan bentuk bela negara lanjutnya, masyarakat dihadapkan dengan tantangan era milenial,’’jelas dia ketika ditemui kemarin (19/12).

Dia menilai, saat ini, konteksnya bagaimana warisan rasa nasionalis ditularkan kepada generasi muda dengan cara menjaga persatuan, lawan perpecahan, berikan kontribusi untuk membangun daerah dan jangan sampai perjuangan para pahlawan kita sia-sia.

Lebih lanjut Gun Gun menyebutkan, di Kabupaten Bandung bentuk bela negara sangat terasa. Dengan keterlibatan seluruh elemen baik pemerintah, masyarakat serta berbagai pihak luar, ikut berpartisipasi dalam pembangunan.

“Sebut saja keberhasilan pengentasan kemiskinan pemberdayaan masyarakat desa melalui optimalisasi dana desa, untuk berbagai pembangunan,” terang

Gun Gun yang didampingi Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung Aam Rahmat menegaskan bahwa bela negara adalah kerjasama segenap elemen bangsa dan negara. bukan hanya pemerintah, apalagi sekedar nomenklatur program instansi atau satuan kerja tertentu saja.

bela negara terutama adalah wadah peran dan kontribusi segenap komponen masyarakat. dunia usaha, dunia pendidikan, media, hingga tokoh pemuda, tokoh agama, semua bisa dan wajib ikut serta sesuai dengan bidang profesi masing-masing.

“Bela negara itu ya dilakukan bersama dengan tujuan mensejahterakan bangsa, bukan individualis. Sebagai sebuah contoh, di tengah banyaknya tantangan yang melintas batas ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan nasional,” paparnya.

Dia berharap peringatan ini bisa mengingatkan seluruh lapisan masyarakat, baik di sektor sipil maupun aparatur negara untuk membela negaranya dalam berbagai hal.

” Tanggung jawab untuk membela negara bukan hanya pada aparatur negara baik sipil maupun militer dan kepolisian, tapi juga pada setiap warga negara,” pungkasnya. (yul/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan