BBM Diam-diam Naik, PKS: Ganti Presiden!

BANDUNG – Pemerintah diam-diam telah menaikkan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi, per 1 Juli 2018. Hal tersebut mengundang reaksi, khususnya dari parpol non koalisi.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera keukeuh 2019 nanti harus ganti presiden. Alasannya, Jokowi (Sebutan untuk Presiden Joko Widodo, Red.) sebagai pucuk pimpinan di negeri ini terus memiliki masalah.

”Ganti Presiden,” kata Mardani.

Dia memandang, kenaikan BBM nonsubsidi tersebut menunjukkan pemerintah tengah berada dalam masalah perekonomian, terlebih tak adanya pengumuman dalam menaikkan harga tersebut.

”Pertama, kenaikan BBM ini bisa disebut ketidak-mampuan pemerintah mengelola manajemen energi. Listrik naik, BBM naik, tarif tol nol, dolar naik semuanya menunjukkan negeri ini punya masalah besar. Pemerintah perlu menjelaskan alasan kenaikan ini,” papar dia.

Diketahui, Pertamina menaikkan lagi harga bahan bakar minyak nonsubsidi atau alias bahan bakar khusus (BBK), di antaranya Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, per Minggu, 1 Juli 2018.

Kenaikan harga itu berlaku se-Indonesia namun besaran kenaikannya bervariasi, menyesuaikan dengan provinsi masing-masing. Namun, menurut VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito, besaran kenaikannya antara Rp 600 sampai Rp 900.

Harga baru Pertamax di DKI Jakarta, misal, naik menjadi Rp 9.500 per liter dari sebelumnya Rp 8.900. Harga Pertamax Turbo sebelumnya Rp 10.100 per liter kini menjadi Rp 10.700 per liter. Harga Dexlite dari harga Rp 8.100 per liter menjadi Rp 9.000 per liter. Pertamax Dex dari harga Rp 10.000 per liter menjadi Rp 10.500 per liter.

Rincian harga baru bahan bakar khusus berdasarkan tiap-tiap provinsi dapat dilihat di laman resmi PT Pertamina, Pertamina.com, pada subkanal news-room. Harga Pertalite tidak naik alias tetap seperti harga semula, misal, di DKI Jakarta dan beberapa provinsi tetap Rp 7.800 per liter.

Sementara itu, PT Pertamina (Persero) mengatakan sudah menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya Pertamax Series dan Dex Series mulai 1 Juli 2018 (kemarin) dan sudah berlaku di SPBU seluruh Indonesia.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito menuturkan penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex, sebagai dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik yaitu, sudah mencapai rata-rata 75 dolar per barel.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan