Bantah Gunakan Kualitas Aspal Buruk

CIMAHI – Pengelupasan aspal di Jalan Maharmarta­negara karena banjir yang sempat viral di media sosial, masih terus jadi pembahasan. Sebab, banyak dari masyara­kat menduga pengerjaan jalan tersebut terkesan hanya untuk menyerap anggara. Terlebih, proyek dikerjakan memasuki musim hujan.

Menanggapi hal tersebut, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan beralasan, dikerjakannya proyek mema­suki musim hujan karena demi mendapatkan peng­embang yang kredibel. Ter­lebih, proyek tersebut sempat masuk dalam salah satu proyek gagal lelang.

”Kita lakukan beberapa kali lelang ulang. Bukan asal-asalan pilih pengembang. Jadi pengerjaan diakhir tahun itu karena kita ingin dikerja­kan oleh pengembang yang memang mumpuni,” jelas Dikdik. (13/11).

Terkait terkelupasnya aspal, dia menyangkal aspal tidak memiliki kualitas baik. Te­tapi murni karena faktor arus air deras yang menerjang lapisan aspal. Bahkan, sebe­lum dikerjakan pengembang sudah menghitung resikonya.

’’Jadi tidak asal-asalan mela­kukan pengaspalan, dan cuaca sekarang memang se­dang ekstrem, bukan karena kualitas aspalnya jelek,” dalih dia.

Sementara itu, Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna me­negaskan, perusahan peme­nang lelang atau kontraktor harus bertanggungjawab terkait mengelupasnya aspal di Jalan Maharmartanegara tersebut. Sebab, hingga saat ini proyek pengaspalan atau overlay jalan tersebut masih dalam tahap pemeliharaan.

”Sekarang kan masih dalam pemeliharaan, artinya masih tanggungjawab yang menger­jakan,” katanya.

Disinggung terkait kualitas aspal yang digunakan dalam proyek tersebut merupakan aspal yang tidak sesuai spes­fikasi, Ajay membatahnya. Sebab, luapan air yang meng­gerus jalan tersebut memang sangat deras.

”Untuk pengelupasan aspal itu karena luapan air dari Sungai Ciputri masuk ke pori-pori aspal yang dibawah lapisan aspal itu beton. Jadi mengelupas saat diterjang luapan air,” ujarnya.

Ajay mengaku, ntuk saat ini Pemerintah Kota Cimahi ha­nya melakukan pembersihan sisa aspal di jalan tersebut agar tidak menganggu arus lalu lintas.

”Untuk pemeliharaannya sejauh ini aman,” singkatnya.

Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Pena­taan Ruang (PUPR) Kota Ci­mahi, ruas Jalan Mahar Mar­tanegara yang sudah diover­lay seanjang 445 meter dengan lebar 9 meter, dan ketebalan aspal 5 sentimeter.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan