BANDUNG – Untuk mendukungkeberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meminta agar BIJB memiliki konektivitas dengan keberadaan jalan tol Cipali.
Menenurutnya, Sebagai Bandara kebanggaan masyarakat Jabar pihaknya ingin BIJB memiliki fasilitas yang lengkap, Sarana Prasarana memadai, sehingga fungsi bandara yang memiliki luas 1.800 hektar ini menjadi maksimal.
Aher mengatakan, dukungan fasilitas infrastruktur penyelesaian pembangunan jalan tol dan non tol ke arah BIJB Kertajati akan terus dilanjutkan. Sebab, untuk penggarannya pembangunan sudah di plot dalam perencanaan.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki kewajiban untuk membebaskan lahan sekitar 1,7 kilometer (km) sebagai jalur non tol. Sementara untuk jalan tol, yang akan terintegrasi dengan interchange jalan tol Cipali, memakan lahan kurang lebih 3 km.
”Ini merupakan penyempurnaan pembebasahan lahan untuk jalan non tol BIJB Kertajati ditambah dengan jalan tol yang merupakan akses dari Cipali menuju ke bandara,” ungkap jelas Heryawan keyika ditemui kemarin.
Aher menuturkan, untuk pembebasan lahan, sudah ditargetkan selesai pada tahun 2017 via APBD Provinsi Jawa Barat. Sementara kedepan, anggaran untuk pembangunan jalur akses tersebut, akan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Sementara itu, Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra mengatakan, pertemuan antara jalan tol dan non tol lokasinya akan berdekatan dengan terminal bandara.
Virda berharap, dengan adanya peninjauan langsung oleh Gubernur, maka proses pembebasan lahan dan pengadaan konstruksi pembangunannya bisa diselesaikan sebelum pengoperasian BIJB.
”Mudah-mudahan setelah ditinjau oleh pak Gubernur proses pengadaan lahan termasuk konstruksinya bisa selesai sebelum pengoperasian bandaraa ini,” harap Virda.
Virda pun menyebutkan bahwa progres pembangunan BIJB hingga Sabtu 30 Desember 2017 mencapai 82 persen. Bahkan sudah menjalin komunikasi dengan AP II perihal kerja sama pengoperasian bandara tersebut.
”Sampai saat ini pembangunannya sudah 82 persen dan soft launching akan dilakukan pada April 2018,” pungkasnya (yan)
PANTAU PEMBANGUNAN: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melakukan peninjauan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Majalengka untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai terget yang diproyeksikan bandara bisa beroperasi pada 2018 untuk keberangkatan ibadah haji.