Bakal Tunjuk Asisten Baru

BANDUNG – Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto menilai rotasi dan mutasi di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Bandung merupakan hal biasa. Prinsip dasarnya dalam rangka penyegaran organisasi. Dia melihat ada beberapa hal harus menjadi refleksi dan respons terhadap otokritik dari masyarakat. Termasuk ketika ada beberapa keterlambatan.

”Apapun seluruh pejabat karier setingkat pimpinan dinas yang mewakili pejabat poliltik dia harus responsif terhadap apa yang menjadi kebutuhan dan keperluan masyarakat,” tutur Yosi kepada wartawan di Bandung, kemarin (15/1)

Untuk itu, dalam waktu dekat akan dilakukan uji kepatutan dan kelayakan untuk mengisi jabatan yang kosong. ”Ada beberapa asisten yang akan saya tunjuk, sesuai tupoksi yang ada untuk bisa mengisi kekosongan agar tidak terjadi stagnan di pemerintahan,” ungkap Yosi

Menurut Sekda, seringkali terjadi kegamangan di tengah masyarakat akibat keterlambatan program-program yang ditawarkan. Kondisi tersebut memunculkan anggapan adanya ketidakseriusan komitmen dalam menjalankan program-program pemerintah.

”Maka, memang perlu yang dinamakan penyegaran, jadi tidak ada sesuatu yang luar biasa. Tetapi kalau ditanya, ini tidak mendadak karena mekanisme yang ada kita sudah sampaikan ke Kemenpan (Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara). Ini sudah tiga minggu lalu prosesnya,” jelas Yosi

Satu jabatan yang baru dilantik adalah Kepala DPMPTSP yang diisi oleh Arief Syaifudin. Yossi menjelaskan, DPMPTSP menjadi ruh karena memberikan pelayanan menyangkut perizinan. Jabatan pimpinan dinas itu sempat kosong setelah kasus korupsi yang melibatkan sejumlah orang di dalamnya.

Dia menyebutkan pelayanan DPMPTSP cukup krusial karena memiliki sistem perizinan via layanan digital, Gampil. Walau begitu, sistem hanyalah alat. Diperlukan perlilaku birokrasi, pola pikir, dan stigma yang mengedepankan integritas.

”Mudah-mudahan dengan pejabat baru, dia bisa mendorong  menciptakan suasana baru. Pengalaman masa lalu ya tidak boleh terulang, kita cukup prihatin sebetulnya, dengan hampir 30 karyawan yang kita rotasi mutasikan,”pungkasnya. (mat/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan