Atap Class Gali Sejarah Musik Metal

BANDUNG – Atap Class memberikan pengetahuan ilmu dan wawasan tentang musik secara universal yang dilihat dari berbagai sudut pandang berbeda.

Melalui program Naratas Akar, Atap Class Skill Skool Eurasia 2018. Bertempat di Bandung Creative Hub, kegiatan tersebut digelar mulai 3 hingga 7 September 2018.

Program tersebut disusun menjadi beberapa rangkaian, di antaranya pameran foto-foto perjalanan Naratas Akar Atap Class Eurasia 2018, movie screening, talkshow, expert meeting bertajuk ‘Kehancuran Industri Musik Indonesia’, Skill Skool Kelas Musik Elektronik, Kelas Merchandising, Kelas Sleborism serta Creative Market.

Naratas Akar sendiri mencakup presentasi tiga penulis Atap Class, yaitu Hinhin Agung Daryana, Astria Fadhilah Primantini dan Dini Nurdiyanti dalam ajang Modern Heavy Metal Conference (MHCM) 2018 yang dilaksanakan di Norwegia, Finlandia dan Malaysia sejak 25 Juni hingga 8 Juli 2018.

Pada hari pertama ketiga penulis Atap Class mendapatkan slot bernama “Indonesia Insights”. Astri mempresentasikan tema “Bandung Underground Electronic Music Scene – Language of Frequency”, Dini dengan tema “Bandung Clothing Industries – Root, Pride and Movements” dan Hinhin memaparkan tema “Sundanese Metal – The Symbolic Movements of Cultural Identity”.

Perwakilan Atap Class, Kimung memaparkan, Atap Class juga mewawancarai berbagai unsur industri musik Eropa dan mengeksplorasi keterpaduan antara para akademisi, universitas, pemerintah serta para praktisi industri musik Eropa.

“Di Oslo, mereka mengeksplorasi sejarah musik black metal dan mengunjungi langsung artefak landmark ranah musik tersebut,” kata Kimung di Bandung belum lama ini.

Selain itu, Atap Class juga melakukan kontak dengan kolektif Music Norway dan juga mengeksplorasi kemajuan industri musik Norwegia yang berhasil menginspirasi ranah musik metal Bandung tahun 1990an.

“Sementara di Rainforest Fringe Festival, tim Atap Class mempelajari bagaimana kultur dan kolaborasi terbangun dalam sebuah festival,” kata dia.

Hasil dari program Naratas Akar, Atap Class Eurasia 2018 sendiri dibuat menjadi sebuah video jurnal perjalanan dan foto yang memotret keterpaduan antara akar budaya musik Eropa dengan Indonesia.

Program tersebut adalah lanjutan keterpaduan antara musisi, akademisi, pemerintah dan juga kelompok masyarakat lain yang merupakan kunci kemajuan industri musik di ranah global.

Tinggalkan Balasan