Asma Saya Cepat Ditangani

BANDUNG – Di era JKN-KIS, alur pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan dilakukan secara berjenjang melalui Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dimana peserta terdaftar, barulah apabila diagnosa penyakit peserta JKN-KIS tidak bisa ditangani lagi di FKTP, maka pasien akan dirujuk ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Rujukan Lanjutan (FKTRL).

Terlepas dari prosedur tersebut, dalam keadaaan daurat medis peserta dapat langsung ke rumah sakit melalui Unit Gawat Darurat (UGD) tanpa harus minta rujukan dari Puskesmas atau klinik, cukup dengan menunjukkan Kartu JKN-KIS.

Hal tersebut pernah dialami oleh Bapak Suherman (58), penderita penyakit asma. Saat ditemui di Rumah Sakit Muhammadiyyah Bandung, beliau mengaku sudah beberapa kali mengalami kambuh sakit asma ketika sedang menjalani rutinitas.

“Sakit asma sudah dari dulu, terasa parah itu sejak 2013. Saya biasanya menjalani pengobatan rawat jalan di rumah sakit Al Islam Bandung, 2-3 minggu sekali kontrol”, tuturnya.

Ketika sakit asmanya kambuh, pak Suherman langsung dilarikan ke IGD Rumah Sakit. “Di RS Muhammadiyyah ini, saya sudah 3 (tiga) kali masuk IGD (termasuk yang sekarang). Dari pihak rumah sakit langsung dipasangkan nebulizer ke pernapasan saya”, ujar Pak Suherman.

Menurut dokter yang menangani, asma merupakan peradangan kronik pada jalur pernafasan, apabila kondisi pasien sedang kambuh harus segera ditangani, apabila dibiarkan maka dapet menyebabkan pasien mengalami gagal pernafasan.

Pak Suherman merasa bahwa prosedur pelayanan kesehatan melalui Program JKN-KIS tidak ada kesulitan sama sekali. “Selama ini yang saya alami, tidak ada kendala apapun. Dirumah sakit juga langsung ditangani melalui IGD”, cerita Pak Suherman.

Terkait biaya pengobatan selama di IGD tersebut, Pak Suherman mengaku tidak ada tambahan biaya apapun. “Cukup menunjukkan Kartu JKN-KIS, walau bentuknya fotocopy biasa. Semuanya ditanggung BPJS Kesehatan, termasuk juga obat-obatannya”, ujarnya.

“Dulu tahun 2013 saya bayar full, karena belum ada BPJS Kesehatan. Tapi sekarang aman”, tutupnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan