Apresiasi Perjuangan Kafilah MTQ Nasional

BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengapresiasi para kafilah Kota Bandung yang tengah berjuang untuk Jawa Barat di ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-27 di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, 7-13 Oktober 2018.

Dari 127 kafilah Jabar, sebanyak 13 kafilah berasal dari Kota Bandung yang terdiri dari 8 perempuan dan 5 laki-laki.

“Saya senang, sekaligus bangga kepada seluruh kafilah asal Kota Bandung yang ikut berjuang di MTQ ke-27 yang mewakili Jawa Barat, Dengan kerja kerasnya mereka bisa melaju jauh. Maka dari itu saya apresiasi setinggi-tingginya,” ujar Yana Mulyana saat memberikan pengarahan kepada kafilah asal Kota Bandung di Hotel Garuda, Kota Medan, seperti dalam rilis yang dikirimkan redaksi Jabar Ekspres. kemarin (11/10).

Yana mengatakan, pembentukan kafilah-kafilah di Kota Bandung selaras dengan visi misi Kota Bandung yaitu Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis. Maka dari itu, MTQ adalah salah satu jalan menciptakan sumber daya manusia yang berakhlak dan bermoral yang baik.

Ia menjelaskan, adanya Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Bandung bukan hanya bertujuan untuk mengikuti MTQ. Namun yang lebih terpenting menjadikan masyarakat Kota Bandung lebih mencintai dan mengamalkan isi kandungan Alquran.

“LPTQ Kota Bandung bukan hanya untuk mengikuti lomba. Hal yang lebih penting, membuat masyarakat Kota Bandung lebih mencintai dan mengamalkan isi kandungan Alquran. Itu jauh lebih penting,” jelasnya.

Yana berharap, kafilah Kota Bandung bisa berkontribusi membawa Jawa Barat meraih juara umum di MTQ ke-27.

“Insya Allah, Pemerintah Kota Bandung mendukung penuh. Saya harap bisa membawa Jawa Barat menjadi juara umum,” ucap pria yang biasa disapa Kang Yana ini..

Sementara itu, salah satu kafilah Kota Bandung yang melaju ke final, Putri Nur Parizqi Purwati mengaku, senang bisa mewakili Jabar di perhelatan MTQ tingkat nasional.

“Alhamdullilah, saya sangat senang. Dari sekian banyak kafilah yang dibina, saya terpilih untuk mewakili Jawa Barat. Tidak gampang, ada 3 kali pembinaan,” katanya.

Putri sebelumnya, ia tidak menyangka dapat mengikuti MTQ Nasional. Namun dengan kerja kerasnya ia berhasil terpilih untuk mengikuti MTQ cabang lomba Syarhil Quran putri.

Tinggalkan Balasan