Anggarkan 100 Juta Setiap RW

BANDUNG – Setiap RW di kota Bandung akan mendapatkan bantuan senilai Rp 100 Juta dari Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK). Hal itu dikatakan Kepala Sub Bagian Tata Pemerintahan Bagian Pemerintahan pada Setda Kota Bandung Irna Winartin pada Bandung Menjawab di ruang media Kota Bandung Jalan Wastukancana, kemarin (27/3).

Lebih lanjut pada Tahun 2018, Pemkot Bandung akan menggelontorkan dana sebesar Rp 180 Miliar untuk PIPPK. Anggaran ini disebar untuk 1.584 RW yang ada di Kota Bandung.

”Jadi jumlah anggaran PIPPK untuk tahun 2018 ini sebesar Rp 180 Miliar. Kegiatan PIPPK akan dikelola oleh kelurahan untuk RW, PKK, LPM dan Karang Taruna per kelurahan,” kata Irna.

Dia meyebutkan untuk tahun ini, anggaran PIPPK mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelunnya. Kata dia, Pada tahun 2017 tercatat anggaran untuk PIPPK sekitar Rp 200 miliar. ”Berkurangnya anggaran untuk PIPPK pada tahun ini  karena ada perubahan sistem anggaran. Ada sejumlah komponen yang belum bisa diakomodir pada tahun ini,” sebutnya.

Namun untuk Anggaran 2018, ada perubahan sistem dengan menggunakan SIRA (Sistem Informasi Rencana Anggaran). Ada beberapa komponen yang belum bisa diakomodir.  Jadi misalkan masyarakat menginginkan kebutuhan mengenai inprastuktur misal, tapi di sistem tidak ada. ”Untuk belanja modal seperti kebutuhan pengadaan komputer, yang seperti itu belum bisa terealisasi,” katanya.

Jadi lanjut dia, untuk rencana kegiatan ada beberapa kelurahan di RW, PKK, Karang Taruna atau LPM ada rencana kegiatan tidak mencapai 100 juta. Menurut Irna, peruntukan PIPPK mencakup empat bidang yakni infrastruktur sebesar 40 persen, kegiatan sosial ekonomi 20 persen, kebersihan 20 persen dan  penghijauan 20 persen.

”Dengan adanya petunjuk teknis tersebut, penggunaan anggaran dapat tepat sasaran sesuai program yang diajukan,” terangnya.

Irna menyebut tingkat penyerapan PIPPK selalu berada di atas 90 persen. Pada tahun 2017 penyerapan anggaran mencapai 93 persen. Kemudian pada tahun 2016 penyerapan anggaran mencapai 96 persen. ”Ini tahun keempat Pemkot Bandung menggulirkan PIPPK. Program ini dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya. (pan/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan