NGAMPRAH– Proyek pembuatan mural lukisan di dinding sepanjang lebih dari 10 meter tepatnya di kawasan underpass Padalarang yang menjadi pintu gerbang menuju perkantoran Pemkab Bandung Barat menuai pertanyaan banyak pihak. Salah satunya soal tidak transparansinya anggaran yang dikelola oleh Bidang Pertamanan pada Dinas Perumahan dan Permukiman Bandung Barat.
Kepala Bidang Pertamanan pada Dinas Perumahan dan Permukiman Bandung Barat, Lia Yulia menuturkan, program pembuatan mural ini baru pertama kali dilakukan. Proyek pembuatan mural ini sudah masuk dalam surat perintah kerja (spk) dan sebenarnya bukan hanya akan ada di underpass Padalarang. Mural ini akan ada juga di alun-alun Lembang.
“Tujuannya agar kawasan tersebut menjadi lebih tertata dan tidak kumuh. Apalagi ini pembangunan yang pertama kalinya untuk memberikan keindahan di berbagai wilayah. Mural ini bagian dari dekorasi kota untuk menambah estetika karena konsepnya akan dipadukan dengan vertical garden dan lampu-lampu hias,” ungkapnya di Ngamprah, kemarin.
Disinggung soal anggaran yang dikeluarkan untuk program pembuatan mural ini, dia enggan memberikan informasi besarannya. “Soal anggaran mah enggak usahlah saya sebutkan, enggak enak. Pokoknya saya harap setelah dilakukan penataan tidak ada yang menempelkan stiker atau pamflet terkait pemilu atau media promosi lainnya,” tegasnya.
Terpisah, Pembina Komunitas Imajinasi, Kokod Muter Ilyas,35, menyebutkan, pembuatan murah di dinding ini perintah dari pemerintah daerah.
“Maka dari itu kami langsung buat mural ini. Sudah seminggu kami menggambar mural di tembok underpass dan disuruh menggambar tempat-tempat yang jadi ikon Bandung Barat,” paparnya.
Dia awalnya membuat konsep gambar bersama tiga orang anggota komunitas imajinasi kokod muter, lalu membuat gambar nyata. setelah siap baru sketsa digambar di dinding.
Pengerjaannya memerlukan waktu satu minggu. saat ini, pengerjaan mural memasuki tahap pengecatan, namun cukup terkendala cuaca karena beberapa hari terakhir hujan terus turun.
“Memang hujan menjadi kendala karena bisa menggangu pengecatan,” tandasnya. (drx)