Anak Pedagang Tahu, Lulus Jadi Polisi

Kegagalan pada seleksi pertama, tidak membuat Sandi patah semangat, tetapi justru dia berusaha untuk memperbaiki kekurangan untuk mengikuti tes masuk polisi pada tahun ini.

Erus Rustadi, Kabupaten Bandung

Pada mulanya hampir tidak menyangka, Kurnia Sandi, 19, anak ketiga dari pasangan Sidi, 62, yang hanya seorang mantan penjaga sekolah SDN 7 Loji, Cicalengka, dan Enih, 54, penjual tahu goreng di pasar Cicalengka tepilih menjadi siswa polisi.

Hasil tersebut ia raih setelah sebelumnya mengikuti seleksi calon Bintara Polri di Polres Bandung beberapa waktu lalu. Saat ini, yang bersangkutan tengah mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN), Cisarua, Kabupaten Bandung.

Kakak ipar dari Eko, panggilan akrab Kurnia Sandi, Elin Karlina, 33, menuturkan, 2018 menjadi tahun kedua Sandi mengikuti seleksi penerimaan polisi. Sebelumnya, 2017 lalu, sosok yang dikenal keluarganya pendiam ini pernah mengikuti seleksi namun tidak berhasil lolos.

Kegagalan tersebut, katanya tidak membuat adiknya menjadi patah semangat. Namun, justru merasa penasaran dan terus memperbaiki kekurangannya.

“Tahun kemarin seleksi tapi gugur pas psikotes. Alhamdulillah tahun ini lolos, udah rezekinya,” ujarnya saat dihubungi via sambungan telepon, Kemarin (8/8).

Usai dinyatakan lolos menjadi polisi, momen tersebut menjadi kebanggaan untuk keluarga. Terlebih, sosok Sandi dikenal sebagai anak yang tidak banyak menuntut kepada keluarga dan selalu menuruti apa yang diarahkan oleh orangtuanya.

“Pas pantohir dinyatakan lulus, subhanallah banget, kebanggaan keluarga. Kurnia Sandi itu anak yang gak pernah minta macam-macam ke orang tua, dia orang yang seadanya. Baju bekas kakanya sering ia pakai, bukan tipe banyak minta. Kalau pun bergaul sewajarnya,” ungkapnya.

Menurutnya, Eko awalnya ingin melanjutkan kuliah sehabis lulus di SMA 1 Negeri Cicalengka. Namun, melihat biaya kuliah yang mahal dirinya memilih keberuntungan mengikuti seleksi penerimaan anggota polisi. Apalagi, yang bersangkutan mendengar jika masuk polisi gratis asal memiliki kemauan keras.

“Tiap pagi dan sore, kedua orangtuanya selalu menemani Eko berlatih fisik lari dan lainnya. Mereka mendukung penuh. Persiapannya kurang lebih setahun terakhir untuk mengikuti seleksi polisi. Tahun kemarin menjadi pengalaman saat gagal lolos seleksi,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan