Alat Peraga Kampanye Rindu Paling Banyak Dirusak

BANDUNG – Alat peraga kampanye (APK), seperti spanduk, baligo, mini banner Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) yang dipasang di beberapa daerah di Jabar nyaris 60 persen dirusak. Perusakan itu mencederai proses demokrasi Pilkada yang seharusnya dibangun bersama oleh setiap paslon.

Ketua Relawan Barisan Ridwan Kamil (BARMIL) Jabar Bagus Machdiantoro menyatakan hal itu menanggapi perusakan APK Rindu di beberapa daerah. Antara lain di Priangan Timur, seperti Garut, Tasikmalaya, juga di Kabupaten Bandung.

Perusakan alat peraga kampanye (apk) Rindu yang terjadi di beberapa daerah.

Tak hanya perusakan APK, menurut Bagus, terjadi juga intimidasi terhadap relawan Rindu yang dilakukan oleh Panwaslu dan Satpol PP setempat. Bagus menceritakan, bentuk intimidasinya berupa peneguran dan pelarangan memasang spanduk di depan rumah relawan. ”Padahal itu kan tidak ada aturannya di KPU. Relawan itu memasang spanduk di depan rumahnya sebagai bentuk dukungan dia kepada paslon Rindu,” kata dia di Bandung, kemarin (20/6).

Bagus mengaku kecewa terhadap sikap petugas Panwaslu maupun Satpol PP yang bertindak demikian. Terkait, perusakan APK, pihaknya tengah mendokumentasikan spanduk, baliho dan mini banner yang dirusak itu untuk kemudian dilaporkan ke Bawaslu maupun Panwaslu dalam waktu dekat ini.

Sepanjang pengamatan dan laporan dari para relawan, menurut Bagus, hanya APK Rindu yang banyak dirusak. Perusakan itu sangat masif. ”Dipasang malam, besoknya sudah sobek atau bolong,” ujarnya.

Meski demikian, Bagus menginstruksikan kepada relawan agar tetap bersikap sabar, santun, bersahabat dalam mensosialisasikan visi misi dan program Rindu lewat APK.

Karenanya Bagus berpesan, kepada seluruh relawan Rindu agar tidak membalas tindakan perusakan dengan perusakan lagi. Sebab, tindakan demikian hanya akan mencederai proses demokrasi yang sedang dibangun bersama.

”Biarlah spanduk, baligo, mini banner Rindu banyak dibolongin, semoga di TPS nanti, semakin banyak pula surat suara Rindu yang dibolongin,” tandasnya.

Menurut Bagus, rakyat Jabar menghendaki sosok pemimpin yang membawa perubahan, amanah, berpengalaman mengurus kota dan kabupaten serta memiliki prestasi yang luar biasa, tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. ”Sosok tersebut ada di paslon Kang Emil dan Kang Uu,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan