Al Ihsan Adakan Operasi Bibir Sumbing Gratis

BIBIR sumbing merupakan kondisi kelainan bawaan yang ditandai dengan adanya celah atau belahan pada bibir atas. Celah tersebut dapat terjadi pada bagian tengah, kanan atau kiri bibir. Selain di bibir, celah juga dapat mengenai bagian langit-langit rongga mulut, keadaan ini sering disebut ce­lah (sumbing) langit-langit.

Drg. Achmad Mauludin S

pesialis Bedah Mulut dan tim bedah mulut Jawa Barat

Bibir sumbing dan celah langit-langit dapat terjadi sen­diri atau bersamaan pada orang yang sama. Kondisi celah bibir dan langit-langit ini dapat ter­jadi pada awal pembentukan janin ibu hamil sekitar minggu ke-5 hingga minggu ke-12 masa kehamilan. Kelainan ini dapat disebabkan karena faktor genetik keturunan dan juga akibat faktor paparan lingkungan selama kehamilan.

Prevalensi terjadinya celah bibir dan celah langit-langit se­kitar 1 dari setiap 1000 kelahiran. Di indonesia tingkat terjadinya celah pada bibir dan langit-langit cukup tinggi dan mem­butuhkan perhatian khusus dalam mengatasi masalah ini.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya celah bibir dan celah palatum:

Faktor genetik yang diturun­kan dari orang tua. Apabila orangtuanya mengalami celah bibir dan atau celah langit-langit maka kemungkinan anak atau keturunan di ba­wahnya akan mengalami hal yang sama terjadi celah bibir atau celah langit-langit.

Faktor lingkungan, Faktor ling­kungan ini antara lain meliputi asupan makanan ibu hamil yang kurang mengandung gizi, radia­si yang langsung mengenai janin ibu hamil, kekurangan Oksigen dalam Janin kandungan (hipok­sia), wanita hamil yang meng­konsumsi zat tertentu (seperti merokok, konsumsi alkohol, obat-obatan tertentu diluar kon­trol dokter) dan infeksi virus Ru­bella saat kehamilan.

Komplikasi yang dapat terjadi pada kelainan celah bibir dan langit-langit dapat meliputi:

Kesulitan makan

Bayi yang baru lahir kemun­gkinan tidak dapat meyusui sebagaimana mestinya ka­rena atap dari rongga mulut tidak terbentuk secara lengkap.

Infeksi telinga dan kehilangan pendengaran:

Infeksi telinga sering terjadi dikarenakan adanya disfungsi dari tuba ynag menghubungkan telinga tengah dengan tenggo­rokan. Rekurensi infeksi ke­mudian dapat menyebabkan hilangnya pendengaran.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan