Akur Siapkan Transisi Birokrasi

NGAMPRAH– Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat nomor urut tiga yang meraih suara terbanyak Aa Umbara Sutisna-Hengky Kurniawan (Akur) tengah fokus pada persiapan transisi birokrasi yang bakal diterapkan setelah paslon Akur resmi dilantik sekitar bulan September atau Oktober 2018.

“Sambil menunggu proses yang masih cukup lama tersebut, kami sedang menyiapkan tim transisi di birokrasi untuk berkoordinasi dengan Plt Bupati serta pihak DPRD dalam menyusun kabinet kerja lima tahun ke depan. Semua ini harus dipersiapkan dari sekarang agar nantinya bisa berjalan dengan baik,” kata Hengky Kurniawan, kemarin.

Saat ini, dirinya bersama Aa Umbara tengah fokus membahas langkah-langkah Akur untuk memasuki birokrasi Pemkab Bandung Barat. Misal, berkoordinasi dan berkomunikasi dengan parpol pengusung tentang program-program agar bisa berkesinambungan. Yang terpenting apa visi misi serta janji politis saat kampanye paslon Akur harus masuk dalam program kerja 100 hari pertama hingga lima tahun masa kepemimpinan.

Tim transisi akan terdiri dari unsur relawan serta kader koalisi dari partai pengusung. Tugas tim tersebut adalah untuk menjalin koordinasi dengan Plt Bupati dan DPRD dalam merumuskan bersama draf rencana kebijakan daerah. Tujuan koordinasi tersebut untuk mengakomodasi berbagai produk kebijakan yang disusun menjelang akhir tahun anggaran 2018 ini.

Adapun draf rencana kebijakan ini berupa RPJMD 2018-2023 yang paling lambat ditetapkan Desember 2018. Kemudian, RAPBD Perubahan 2018 yang diharapkan pada akhir September 2018 dapat ditetapkan. Akur ingin sejak dilantik dan menjabat langsung bekerja dan tidak ada waktu berleha-leha. Sebab di pengujung tahun ini kinerja dari pasangan Akur akan dinilai dan dapat terlihat langsung oleh masyarakat. “Pokoknya setelah dilantik Akur akan langsung bekerja untuk masyarakat. Tidak ada waktu menunggu karena pasti masyarakat ingin melihat kinerja kami,” ujarnya.

Menurutnya, membahas program pemerintahan sangat berbeda dengan membahas gerakan politik ketika dirinya bersama Aa Umbara ingin memenangkan pesta demokrasi. Karena, program pemerintahan harus mengacu pada regulasi yang berlaku. “Tujuannya agar dalam menjalankan program kerja tidak berbenturan dengan aturan, sehingga langkah yang akan dilakukan harus hati-hati untuk tercapainya program kerja yang sudah disusun,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan