Akreditasi Panti ke Dinsos

NGAMPRAH – Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus menggenjot akreditasi terhadap sejumlah lembaga kesejahteraan sosial (LKS).

Kepala Dinas Sosial KBB Heri Partomo menyebutkan, saat ini tercatat sebanyak 18 dari 42 lembaga kesejahteraan sosial anak di KBB sudah terakreditasi.

’’Akreditasi ini dibutuhkan untuk memastikan bahwa LKSA sudah sesuai dengan standar minimal mutu dan pelayanannya,’’jelas Heri kepada wartawan kemarin (31/1)

Selain itu, akreditasi dibutuhkan agar LKSA mendapatkan berbagai bantuan dari pemerintah. Sebab, bila tidak terakreditasi akan sulit menerima bantuan dari pemerintah karena kekurangan persyaratan administratif.

Dirinya menuturkan, ke-18 LKSA tersebut terdiri atas 6 LKSA yang terakreditasi pada 2016 dan sisanya pada 2017. Sejumlah LKSA yang belum terakreditasi tahun ini pun akan menjalani proses akreditasi.

Heri menuturkan, LKSA yang sudah terakreditasi bisa dipastikan telah memenuhi standar minimal pelayanan, serta memiliki sumber daya manusia yang kompeten.

Dengan demikian, bantuan yang disalurkan pemerintah untuk LKSA pun tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan.

Menurut dia, bantuan dari Kementerian Sosial untuk LKSA bervariasi, bergantung pada permintaan dan kebutuhan. Sementara itu, bantuan dari pemerintah daerah yaitu Rp 10 juta per tahun.

’’Ke depan, bantuan dari Pemda pun akan diberikan hanya untuk LKSA yang sudah terakreditasi,’’ katanya.

Dia juga mengungkapkan, di KBB saat ini banyak lembaga panti asuhan yang belum terdaftar di Dinas Sosial. Alasannya berbagai macam, di antaranya masih sedikitnya jumlah anak asuhan.

Meski demikian, Heri meminta agar panti-panti asuhan yang sudah beroperasi melapor kepada Dinas Sosial. Hal Ini, penting supaya bisa memastikan apakah panti asuhan itu sudah sesuai standar atau belum.

Ketua LKSA KBB Kosim mengungkapkan, sejumlah panti asuhan di KBB mendapatkan bantuan dari Pemkab Bandung Barat sebesar Rp 10 juta per tahun.

’’Memang untuk biaya operasional tidak cukup, tetapi dana lainnya diperoleh dari donatur dan sejumlah pihak lain,’’ katanya.

Menurut dia, total anak asuhan di KBB lebih dari 3.000 orang. Mereka berusia 0-18 tahun dan berasal dari berbagai daerah di Indonesia, tak hanya dari wilayah KBB.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan