AIR PDAM Mengalami Penyusutan 15 Persen

CIMAHI– Memasuki musim kemarau kali ini, persediaan air pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja mengalami penurunan debit air sebanyak 15 persen atau dari yang semula 177 liter perdetik menjadi 150 liter perdetik.

Manajer Junior Humas dan Kesekretariatan PDAM Tirta Raharja, Sri Hartati mengatakan, untuk mengatasi ini, dia mengaku PDAM Tirta Raharja mengaku sudah menyiapkan langkah dengan menyediakan tenaga teknis dan non teknis.

Kendati begitu, dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, PDAM sudah menyiapkan beberapa upaya agar para pelanggan tetap mendapat pasokan air.

Salah satunya dengan menjadwalkan aliran air kepada pelanggan. Yang tadinya bisa mengalir normal selama 24 jam per hari menjadi 12 jam per hari,” kata dia di Kantor PDAM Tirta Raharja, Jalan Kolonel Masturi Kota Cimahi, Selasa (7/8).

Sri menjelaskan, Selama ini pelayanan terbagi menjadi tiga wilayah yaitu, Utara, selatan dan Timur. Sementara Cimahi termasuk pada wilayah utara yang meliputi Cimahi, Padalarang, Cikalong Wetan, Cililin, Batujajar, dan Cisarua.

Dia menyebutkan, total keseluruhan untuk wilayah Pelayanan Cimahi Utara 27.085 SR. Kalau total Sambungan Rumah (SR) dari ketiga wilayah sekitar 93.463 SR.

Kendati begitu, Sri menyebutkan, justru yang terdampak dari penurunan debit atau yang mempunyai kendala sebetulnya hanya Cimahi saja. Sehingga pelanggan yang berada di Cimahi kerap mengalami gangguan aliran airnya. Namun demikian, sri mengaku sudah mengantisipasinya.

“Kalau pelanggan sama sekali tidak mendapatkan air, maka kami akan mengirimkan tanki air.Itu pun ada prosedurnya khusus pelanggan akan kami permudah,” bebernya.

Untuk mendapat pengiriman air, biasanya akan diakomodir melalui RT RW setempat dengan syarat minimal 10 keluarga yang membutuhkan air. Pihaknya juga tidak membatasi pengiriman air kepada warga selama pihak PDAM mampu untuk mengirimkannya.

“Kami mempunyai kendaraan tanki enam unit, yang siap mendistribusikan air kepemukiman warga. Semuanya kami layani secara gratis. Kalau menghadapi kemarau seperti ini, kami tidak menjual air kepada masyarakat pelanggan,” terangnya.

Tidak hanya itu, jika debit air mengalami penurunan kembali, yang menyebabkan pelanggan tidak teraliri sama sekali maka, pihaknya akan membuka titik titik kran air di sekitar Kantor PDAM.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan