Agung Merasa Berasalah

PERASAAN Agung Mulyadi saat itu tak karuan, merasa bersalah pasti. Itu terjadi setelah dia kedapatan wasit melakukan handsball di kotak pertahanan Maung Bandung saat dijamu PSMS Medan, di Stadion Teladan, Medan, Selasa (5/6).

Saat ditemui di Bandara Udara Husein Sastranegara Kota Bandung, beberapa waktu lalu. Agung menceritakan ketegangannya. Saat kejadian penalti itu, dia begitu merasa bersalah, sebab tim Persib saat itu sedang unggul 2-0 di menit akir babak pertama.

”Perasaan saya saat itu tidak karuan, tegang sekali merasa bersalah. Karena Persib sedang unggul,” kata Agung.

Beruntung aksi heroik dilakukan Deden M Natshir yang menggagalkan tendangan penalti Legimin Raharjo. Agung saat itu langsung berteriak melepas ketegangannya, dan laga pun berkahir dengan kemenangan Persib 3-0.

”Saat Deden menahan tendangan penalti itu, perasaan saya senang banget. Ketegangan langsung hilang dan kembali fokus pada pertandingan,” jelas Agung.

Kejadian tersebut dikatakan Agung, menjadi pelajaran berharga bagi dirinya. Ke depan, pemain jebolan Diklat Persib ini akan lebih berharti-hati ketika menahan gempuran lawan di kotak penalti. ”Ini pelajaran berhagga buat saya. Ke depan saya akan lebih fokus dan lebih berhati-hati,” tuntasnya.

Sementaera itu aksi Deden M Natshir saat menganggalkan penalti kapten PSMS Medan, Legimin Raharjo jadi salah satu momen penting yang mendapatkan perhatian besar dari bobotoh. Berkat jasa Deden, Maung Bandung sukses mengunci kemenangan dengan skor meyakinkan 3-1.

”Alhamdulilah bisa dapst tiga poin. Ini hasil kerja keras semuanya bukan Deden pribadi dari ofisial, manajemen, tim bekerja keras untuk kemenangan ini,” ungkap Deden.

Deden mendedikasikan keberhasilannya menganggalkan penalti PSMS dan kemenangan Persib untuk bobotoh, keluarga dan tim. “Untuk anak. Yang pasti untuk keluarga, tim dan bobotoh,” tegasnya.

Apalagi sebelum pertandingan, Deden dan skuat Maung Bandung diminta pelatih Roberto Carlos Mario Gomez untuk membuat bobotoh lebih semangat dan nikmat menyambut Lebaran. ”Sebelum pertandingan kita dikasih tahu pelatih. Kalau seandainya kita menang liburan (Lebaran) kita jadi enak, tidak ada beban, pulang enak, tidur enak, itu mungkin jadi motivasi untuk pemain juga,” kata Deden. (vpc/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan