Adakan Bimtek untuk Peningkatan Kualitas Kulit

GARUT – Masih adanya kendala pada penyamakan kulit di Industri Kecil Menengah (IKM) perkulitan Garut Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai penguasaan teknologi proses hingga finishing.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, Mohamad Arifin Soedjayana dalam sambutan yang dibacakan Kepala UPTD Industri Pangan, Olahan dan Kemasan (IPOK), Ellyn Setyairianti mengatakan, kondisi IKM kulit di Kabupaten Garut masih mengalami kesulitan memperoleh bahan baku/kulit mentah.

TINGKATKAN TEKNIK: Peserta Bimtek dari berbagai Asosiasi berfoto bersama setelah menerima beberapa teknik dan teori untuk peningkatan kualitas produksi kerajinan kulit di Kabupaten Garut agar mampu menembus pasar ekspor.
Selain itu, standarisasi kualitas dan mutu produksi masih lemah pada Marketintelligence, mengakibatkan terbatasnya informasi untuk pasar ekspor. Untuk itu, pemerintah provinsi melalui UPTD IPOK melaksanakan Bimtek tersebut dalam rangka meningkatkan kompetensi dan keterampilan IKM penyamakan kulit dalam proses netralisasi penyamakan kulit.

Selain itu, untuk peningkatan mutu dalam prosesnya tetap menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga, Bimtek ini,
Disperindag Jabar dengan UPTD IPOK, bersinergi dengan praktisi, asosiasi untuk tetap konsisten mempertahankan sentra penyamakan kulit dan produksi kulit sebagai produk unggulan Jawa Barat.

“ Kita akan terus dorong sebagai salah satu sentra produk perkulitan Jabar yang kelak mampu menghadapi serta bersaing di era revolusi industri 4.0 (four point zero) kedepan,’’kata Ellyn.

Dia mengatakan, berbagai produk olahan berbahan dasar kulit tersamak mulai dari jaket, sepatu, tas, hingga dompet, dapat dengan mudah ditemukan di area Sukaregang. Produk-produk tersebut sebetulnya memiliki keunggulan dan berdaya saing bila bahan baku kulit tersamak berkualitas baik dengan dukungan sdm industri yang inovatif dan kreatif.

Untuk itu, kata Arifin, sekali lagi dukungan semua pihak, Asosiasi Industri khususnya Apki, Asosiasi profesi, akademisi, lembaga diklat dan institusi lainnya, saling bersinergi untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan IKM penyamak kulit sukaregang yang berkompeten, berkualitas.

Lebih lanjut dijelaskan, penyamakan kulit (tanning) adalah suatu proses mengubah kulit mentah menjadi kulit tersamak (leather) dengan melalui kurang lebih 42 proses, sedemikian rupa mengubah kulit yang bersifat labil dan mudah rusak oleh pengaruh fisik, kimia dan biologi menjadi kulit yang stabil dan menarik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan