NGAMPRAH – Aa Umbara Sutisna dan artis sinetron Hengky Kurniawan resmi akhirnya resmi diusung empat partai politik besar di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat KBB, Iwan Setiawa mengatakan, Aa dan Henky resmi diusung oleh Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Nasional Demokrat (Nasdem).
Menurutnya, koalisi sudah dibangun oleh keempat partai tersebut dinyatakan final. Bahkan, rencananya, pasangan calon Aa Umbara dan Hengky Kurniawan akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (10/1) mendatang.
“Ini sudah final dan memutuskan pasangan Aa Umbara dan Hengky Kurniawan menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati yang diusung oleh empat partai,” tegas Iwan kepada wartawan kemarin (7/1)
Iwan memastikan, mengenai Surat Keputusan (SK) dukungan dari empat partai sudah selesai. Malah, tidak menutup kemungkinan sebelum ke KPU, akan ada sejumlah partai yang ikut bergabung untuk berkoalisi.
“Senin semua SK dari masing-masing partai sudah selesai. Mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan baik dan mungkin saja akan ada lagi partai lain yang ikut bergabung dengan koalisi kita,” kata Iwan.
Dia memaparkan, terbentuknya kesepakatan untuk mengusung sosok Umbara dan Hengky tidak terlepas dari dinamika politik Pilkada ini. Sehingga, pertimbangan matang untuk menyetujui dan mengusung duet Umbara dan Hengky menjadi fokus perhatian masing-masing partai.
Apalagi, lanjut dia dalam perjalanan politik ini, masing-masing partai pun mempunyai jagoannya untuk diusung dalam Pilkada 2018 ini. Butuh waktu cukup lama untuk menyepakatinya.
’’Tapi bersyukur, setelah kita lakukan penjajakan bersama, munculah nama Umbara dan Hengky yang kami nilai pun memiliki elektabilitas dan popularitas sangat baik,’’ ujar Iwan.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem KBB, Hero Prihatnawan, mengintruksikan kepada seluruh jajaran pengurus, kader, dan simpatisan Partai Nasdem untuk memenangkan pasangan Umbara Sutisna dan Hengky dalam perhelatan Pilkada 27 Juni 2018 nanti.
Terlebih menurut Hero, keputusan DPP Partai Nasdem mengikat secara organisasi sehingga tidak ada tawar menawar lagi bagi kader Nasdem untuk memenangkan Pilkada 2018 ini.