558 Calon Jamaah Haji Siap Berangkat

CIMAHI– Pada musim haji 2018 ini, Kota Cimahi memiliki jumlah kuota sebanyak 558 orang. Untuk keberangkatan dibagi dalam dua kelompok terbang (keloter) Dan mengikuti manasik haji pada 12 Juli 2018.

Kepala Seksi Urusan Haji dan Umroh Kantor Kementerian agama (Kemenag) Kota Cimahi, Achmad Jaeni mengaku, semua persiapan keberangkatan calon jamaah haji sudah siap, paspor dan visa sudah selesai.

“Total jamaah haji Cimahi 558 orang, dengan usia yang paling tua 86 tahun dan yang paling muda 20 tahun,” katanya kepada wartawan, Jumat (6/7).

Menurutnya, hingga kini pihaknya tengah mempersiapkan untuk pelatihan manasik haji pada 12 Juli 2018. Setelah itu mereka tinggal berangkat ke asrama haji di Bekasi. Namun, untuk sementara waktu ongkos transportnya ditanggung masing-masing Calon jamaah haji.

“Sesuai penjelasan Walikota Cimahi, anggaran sudah tersedia namun perdanya belum ditandatangani dewan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, para Calon jamaah haji Kota Cimahi dibagi dalam dua kloter dengan waktu pemberangkatan berbeda, yakni kloter 22 gelombang satu dan kloter 61 gelombang dua. Kloter 22 sebanyak 410 orang, berangkat 22 Juli 2018 pukul 20.00 WIB dari Pusdik Armed Baros Cimahi.

Sedang untuk kloter 61 gelombang djumlah jemaah calon haji yang akan berangkat sebanyak 185 orang dan akan bergabung dengan jemaah calon haji asal kota Bandung. Kloter 61 akan berangkat tanggal 4 Agustus 2018 pukul 05.00 WIB dari Lapangan Brigif 15 Kujang.

Kloter 22 diprediksi kembali ke Tanah Air 3 September 2018 dan diperkirakan tiba di Pusdikif 15 Kujang Cimahi pukul 22.00 WIB. Sedangkan kloter 61akan pulang 15 September 2018 dan tiba di lapangan Brigif 15 Kujang pukul 12.00 WIB.

Sementara itu Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna mengaku anggaran transport para jamaah dari mulai keberangkatan ke asrama haji sampai pulangnya, yang rencananya ditanggung pemerintah belum bisa direalisasikan tahun sekarang.

“Ada proses administrasi yang harus ditempuh karena Perdanya belum ditandatangani Ketua DPRD Kota Cimahi. Jadi tahun ini belum bisa namun tahun depan sudah bisa,” katanya.

Ajay pun mengimbau semua jamaah calon haji harus mengikuti kegiatan manasik haji. Sebab proses ritual perjalanan ibadah haji cukup berat, sehingga membutuhkan persiapan terutama persiapan mental.

“Kegiatan manasik haji itu merupakan bekal bagi para jemaah dalam menghadapi ritual ibadah di Tanah Suci agar berjalan lancar, dan sesuai aqidah dengan harapan para jemaah mendapat haji yang mabrur,” pungkasnya. (ziz/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan