377 Tahun, Infrastruktur Masih Jadi Kendala

SOREANG – Pembangunan infrastruktur di kabupaten Bandung memasuki usia 377 tahun mendapat sorotan dari anggota DPRD Kabupaten Bandung.

Yayat Hidayat, dari Partai Gerindra berasumsi jika pembangunan masih sentralistik di kota, sementara daerah kurang mendapat perhatian. ”Jangan hanya pembangunan disentralkan di satu titik di Soreang saja. Tapi harus merata di 31 kecamatan, 280 desa/kelurahan,” kata Yayat usai upacara Hari Jadi ke-377 Kabupaten Bandung di lapang Upakarti, Soreang, kemarin (20/4).

Dia menuturkan, pembangunan infrastruktur yang terpusat hanya di ibukota saja, membuat masyarakat merasakan kehadiran pemerintah hanya sebagian. ”Harus merata agar terasa, jangan hanya sebagiannya saja,” ungkapnya.

Dirinya berharap agar di hari jadinya, Kabupaten Bandung bisa bertambah maju, pembangunan yang berpihak ke,dan dirasakan masyarakat. Dia mengatakan saat ini Kabupaten Bandung sudah maju namun masih terdapat kekurangan.

”Kekurangan ini yang harus ditingkatkan seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Masih ada yang belum tersentuh dengan ketiga sektor itu,” katanya.

Citarum Lebih Baik

Kondisi sungai Citarum menjadi perhatian khusus saat hari jadi ke-377 kabupaten Bandung. Setelah adanya program Citarum Harum, dikatakan Dandim 0609/Kabupaten Bandung, Letkol Arh, Andre Wira Kurniawan, kini kondisinya sudah semakin membaik.

”Di ulang tahun Kabupaten Bandung ke 377 ini, Sungai Citarum sudah mulai membaik. Namun terkait permasalahan lainnya masih harus introspeksi, diantaranya permasalahan lingkungan. Sehingga, apa yang belum berhasil tahun ini bisa dilakukan pada tahun-tahun berikutnya,” kata Andre.

Saat ini pihak TNI dan pemerintah terus menggalakan progres Citarum Harum, sehingga masyarakat di bantaran sungai sudah mulai pindah. Pindahnya warga itu, lantaran bantaran Sungai akan dibuat taman agar terlihat indah.

”Program Citarum Harum terus berjalan. Agar terus meningkatkan kualitas sungai Citarum, supaya lebih baik. Apalagi katanya, saat ini petugas TNI yang terjun ke masyarakat terus melakukan sosialisasi tentang perbaikan lingkungan,” ungkapnya.

Terkait lingkungan hidup Bupati Bandung Dadang M. Nasser mengakui jika masalah ini menjadi tantangan terberatnya. Sebab kesadaran masyarakat terhadap lingkungan masih sangat rendah dan perhatiannya masih minim.

”Yang berat pembangunan di bidang lingkungan. Kesadaran masyarakat masih rendah, belum punya perhatian khusus ke lingkungan.  Oleh karena itu, kami terus melakukan edukasi dan sosialisasi terhadap masyarakat agar sadar akan lingkungan dengan dibuatnya lubang cerdas organik dan menanam pohon,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan