BANDUNG – Super Adventure Monster Road 2018 di Bandung Convention Center (BCC), Sabtu (22/12), berhasil menghipnotis penonton. Bagaimana tidak, para penonton disuguhkan aksi ”gila” para offroader yang turun dalam kompetisi seri ke lima atau seri terakhir dalam mengendarai mobil ”monster”.
Tak sekadar ”nyejek gas”, para offroader tersebut memacu mobilnya melintasi berbagai rintangan yang disediakan panitia. Aksi yang menegangkan tersebut tak jarang membuat teriakan histeris dari para penonton.
Ketua Penyelenggara Super Adventure Monster Road, Tjahyadi Gunawan mengatakan, sebanyak 37 offroader dari berbagai daerah se-Indonesia ikut bagian dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Genta Auto and Sport sebagai Event Organizer (EO) bekerjasama dengan Super Adventure tersebut. Mereka terbagi atas tiga kategori berbeda yakni 1.000 cc, 2.500 cc ke bawah, dan 2.500 cc ke atas.
Teknis lomba, offroader melintasi empat ss atau rintangan seperti tumpukan mobil-mobil, tiang pancang yang ditata miring. Ada ban-ban bekas dan juga jungkat-jungkit, dengan tantangan dan kesulitan yang berbeda-beda. Setiap peserta diberikan kesempatan dua kali bermain pada area lintasan.
”Kami beri kesempatan peserta dua kali lintasan. Sebab, satu kali kan turun khawatir ada trouble saat lintasan. Kasihan juga, jauh-jauh dari luar kota cuma main sekali,” ungkap Gunawan kepada wartawan di sela-sela lomba.
Pria yang kerap disapa Gun itu mengungkapkan, seri kelima di Bandung ini menjadi penutup dari lima rangkaian Super Adventure Monster Road 2018. Sebelumnya, Super Adventure Monster Road sukses digelar di Purwokerto, Cirebon, Serang, dan Semarang.
”Ajang ini merupakan bagian dari uji coba untuk menemukan berbagai format baku penyelenggaraan even. Makanya karena masih uji coba belum ada juara umum. Tahun depan baru ada,” ujarnya.
Gun mengatakan, untuk format tahun depan, pihak promotor bersama Super Adventure berencana akan menggelar ajang sejenis lebih banyak lagi atau sekitar 12 series.
”Kemungkinan besar seluruhnya akan digelar di Pulau Jawa. Kami berharap ke depan yang ikut bisa memenuhi target. Kalau sekarang kurang tiga mobil dari yang ditargetkan,” urainya.
