36 Warga Rongga Keracunan Makanan

NGAMPRAH– Sejumlah warga di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat keracunan jajanan olahan keong atau biasa disebut tutut. Saat ini, korban berada di rumah sakit lantaran mengalami mual, muntah dan pusing untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kapolsek Gununghalu AKP Ikhwan Heriyanto membenarkan, ada 36 warga yang keracunan makanan tutut. Mereka yang mengalami keracunan merupakan warga beberapa desa di Kecamatan Rongga, di antaranya warga Desa Bojong dan Desa Sukaresmi. Polisi menduga keracunan yang terjadi Senin (23/7) kemarin akibat konsumsi tutut dari pedagang keliling dengan menggunakan sepeda motor. “Betul ada warga Rongga yang keracunan akibat mengkonsumsi tutut. Total warga yang keracunan mencapai 36 orang dan setelah kejadian langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” katanya saat dihubungi, kemarin. 

Warga yang mengalami keracunan langsung dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas. Mereka yang dibawa ke Puskesmas Gununghalu sebanyak 23 orang, empat orang ke rumah sakit Cililin, dan sembilan orang dirawat di Aula Desa Sukaresmi. “Hingga pagi ini yang masih dirawat di Rumah Sakit Cililin sebanyak tiga orang,” ujarnya.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan dan mencari pedagang tutut keliling yang belum diketahui identitasnya tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun, warga yang mengalami keracunan setelah membeli tutut seharga Rp 2.000 per kantongnya dari pedagang keliling yang menggunakan sepeda motor.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat masih menunggu hasil sampel makanan kasus 36 warga yang keracunan dari Kampung Sarimaju RT 04/10 Desa Bojong, Kecamatan Rongga.
“Sampel makanan sudah kita kirim ke laboratorium kesehatan dan saat ini masih menunggu hasilnya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan KBB Hernawan Widjajanto.

Hernawan menyebutkan, pihaknya barus bisa menduga kasus keracunan tutut atau sejenis keong itu bisa disebabkan oleh bakteri atau zat sejenis lainnya. “Ya kita tunggu hasilnya satu mingguan dari laboratorium,” tuturnya seraya menyebutkan petugasnya di lapangan terus menelusuri jalur penjual pedagang tutut keliling tersebut. (drx)

CAPTION :

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan