3.600 Karyawan Pindak Masuk BPJS-TK

BANDUNG – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) meninjau pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan PT Pindad. Kunjungan ini untuk memastikan pelaksaan K3 di BUMN dijalankan dengan baik. Direktur Pelayanan BPJSTK Krishna Syarif menuturkan pentingnya sinergitas antara BUMN dan BPJSTK.

”Sayang, belum semua BUMN ikut jaminan sosial ketenagakerjaan,” kata Krishna di Kantor PT Pindad, Bandung, Kamis (15/2).

Secara garis besar hampir semua perusahaan BUMN sudah mendaftarkan karyawannya, Namun, Krishna tidak menyebutkan BUMN mana yang belum mendaftarkan karyawannya dalam kepesertaan BPJSTK. Menurut dia, ada faktor-faktor internal yang menyebabkan hal tersebut. ”Tapi ada satu dua (tidak ikut) karena faktor yang kami bersama dengan pemerintah juga mengundang teman-teman BUMN yang mungkin belum mengikuti sebagian,” Terngnya.

Sehingga kata dia, saat ini BPJS-TK aktif mengunjungi kantor-kantor BUMN, untuk melakukan sosialisasi terhadap pentingnya jaminan sosial tersebut. Krishna melihat pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di PT Pindad bisa menjadi acuan BUMN lainnya. Salah satunya dengan mendaftarkan jaminan sosial seluruh karyawannya.

”Kami hadir di sini melihat bahwa PT Pindad bisa sebagai rujukkan, sebagai barometer. Pekerja kan memiliki hak jaminan sosial. Jadi kemanapun mereka pergi mereka dicover BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Di tempat sama Direktur Keuangan PT Pindad Achmad Sudarto mengatakan, perusahaannya mendaftarkan seluruh karyawannya pada jaminan sosial ketenagakerjaan. Sehingga para karyawan pun merasa aman dalam bekerja.

”Kita ada 2.500 karyawan tetap Pindad, 1.900 tenaga langsung. Totalnya ada sekitar 3.600 orang semua kami cover asuransi tenaga kerja,” kata Sudiarto.

Menurut dia, asuransi bagi pegawainya sangatlah penting. Apalagi sebagai perusahaan pembuat alat senjara, resiko kecelakaan kerja cukup tinggi karena berhubungan dengan alat-alat mesin.

Dia pun menyambut baik sinergi antara BPJSTK dengan PT Pindad selaku BUMN berjalan dengan baik. Sebab, keduanya harus berjalan beriringan dalam mewujudkan visi pemerintah. (pan/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan