2DM Berbalas Kunjung

SUBANG – Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar atau dikenal dengan pasangan 2DM hadir dalam acara tasyakur budaya di kediaman masa kecil Dedi Mulyadi. Dedi diketahui menghabiskan masa kecil di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Subang, sebelum bertolak ke Purwakarta melanjutkan kuliah.

Sebagai tuan rumah, Dedi menerima kunjungan Deddy pada Pukul 15.00, kemarin (2/1). Kunjungan ini sekaligus menjadi kunjungan balasan setelah kemarin, Senin (1/1), Bupati Purwakarta itu mengunjungi kediaman Deddy.

Kedua tokoh Jawa Barat ini santer dibicarakan akan berpasangan dalam Pilgub Jawa Barat yang akan digelar pada 27 Juni 2018 mendatang.

Demiz –sapaan akrab Deddy Mizwar—datang  dengan mengenakan pakaian pangsi hitam khas Sunda lengkap dengan ikat kepala bermotif batik. Sementara Dedi, tampil dengan mengenakan pangsi putih lengkap dengan ikat kepala berwarna sama.

”Damang sadayana? (Sehat semuanya?),”  ujar Demiz menyapa warga yang sudah berkumpul.

Hujan yang sejak 30 menit sebelumnya mengguyur daerah tersebut, seketika reda usai kedatangan Wakil Gubernur Jawa Barat itu.

Meski demikian, dia masih enggan menjelaskan terkait konfigurasi nama untuk posisi calon gubernur dan calon wakil Gubernur. Dirinya mengatakan kunjungannya kali ini merupakan kunjungan balasan dan tidak terkait dengan pembahasan isu politik.

”Ini kan kunjungan balasan, giliran saya berkunjung untuk silaturahmi. Kemarin, Kang Dedi ke rumah saya. Sekalian saya ingin tahu adat sunatan masal di Subang,” jelas Demiz.

Demiz yang didampingi sang istri, Giselawati Wiranegara bersantai di ruang tengah rumah Dedi Mulyadi. Dia tampak menikmati penganan khas Sunda yang disajikan oleh istri Dedi Mulyadi, Anne Ratna Mustika.

Dalam kegiatan tasyakur budaya tersebut ditampilkan Seni Sisingaan khas Subang yang mengarak para ”Panganten Sunat”. Sebanyak 99 anak sudah menjalani khitanan di kediaman Dedi Mulyadi.

Sementara itu, acara tasyakur budaya tersebut bertepatan dengan momen pemenuhan nadzar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Dia mengaku ingin mengkhitan 99 anak di Subang jika selesai menjalankan tugas sebagai pejabat publik di Purwakarta.

”Saya nadzar kalau habis masa jabatan, mau khitan 99 anak dan saya arak. Malam ini tasyakur budaya itu kita isi dengan pagelaran wayang golek,” pungkasnya. (rls/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan