274 Karyawan RSUD Cikalongwetan Tes Urine

NGAMPRAH- Sebanyak 274 karyawan RSUD Cikalongwetan dilakukan tes urine secara mendadak oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung Barat pada Senin (26/2/2018).

Tes ini dilakukan sebagai antisipasi maraknya aksi penyelundupan narkoba yang terbongkar akhir-akhir ini di Indonesia. Sehingga dikhawatirkan telah menyasar petugas medis di rumah sakit.

Tes ini tidak pandang bulu dan dilakukan kepada semua karyawan di RSUD Cikalongwetan, termasuk direktur rumah sakit, petugas managemen, tenaga medis, paramedis, dan non medis. Pelaksanaan tes urine dipantau langsung oleh Kepala BNN KBB Sam Norati Martiana, didampingi Kasi P2M Ferri Irawan, Sekretaris Umum Granat KBB, Ns. Aditya Duta Tirani, dan dari unsur kepolisian. “Kita ketahui sekarang marak penyelundupan narkoba dari luar masuk ke Indonesia. Sehingga kami terus menggelar tes urine seperti ke jajaran ASN dan petugas kesehatan,” ujar Kepala BNN KBB Sam Norati Martiana, kemarin.

Pihaknya bersama Direktur RSUD Cikalongwetan dr. Ridwan Abdullah Puta, ingin mewujudkan institusi kesehatan di KBB yang bebas narkoba. Untuk itulah pemeriksaan ini dilakukan secara mendadak dan tanpa sepengetahuan dari karyawan dengan tujuan tidak ada rekayasa pemeriksaan. “Bila terbukti nantinya ada karyawan yang positif maka tidak akan dilanjutkan proses penerimaan selanjutnya, sementara bagi ASN akan dilakukan pembinaan sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum DPC Granat KBB, Aditya Duta Tirani menyambut baik kegiatan pemeriksaan oleh BNN tersebut. Pihaknya selaku organisasi yang bergerak dalam pemberantasan narkoba akan terus mendorong instansi pemerintahan di KBB khususnya kesehatan dan pendidikan untuk melakukan kegiatan serupa. “Kami sangat mendorong agar tes urine ini terus dilakukan. Apalagi, kita ketahui narkoba terus masuk ke Indonesia dan dikhawatirkan bisa menyasar ke lapisan masyarakat dan pemerintahan,” pungkasnya. (drx/yan)

Tinggalkan Balasan