210 Peserta Ikut Seleksi Si Kasep

BANDUNG – Sebanyak 210 peserta ikut ambil bagian dalam seleksi Sistem Seleksi Kepala Sekolah Pintar (Si Kasep) di SMKN 5 Bojongkoneng, Senin (26/11). Para peserta yang lolos dari dua tahap sebelumnya itu diuji penilaian kompetensi.

Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Cucu Saputra mengatakan, para peserta yang lolos terdiri atas tujuh guru TK, 91 orang guru SD, dan 121 orang dari tingkat SMP. Sebanyak tiga orang tidak hadir karena sakit.

“Tes lebih mengukur assessment para peserta pada sisi sosial, kepribadian, supervisi, manajerial dan kewirausahaan, “ ungkap Cucu Saputra kepada Jabar Ekspres, kemarin.

Dia mengatakan, jalannya tes tersebut dibagi dalam tiga kelas berbeda selam tiga hari. Satu hari pelaksana sebanyak 70 orang peserta yang mengikuti tes. “Hasilnya tes pekan depan bisa dilihat, “ kata Cucu sambil menambahkan, tes melibatkan pihak ketiga sebanyak 18 orang.

Pria yang hobi bersepeda itu mengatakan, bakal calon kepala sekolah harus memenuhi persyaratan sesuai dengan Permendikbud nomor 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Di antaranya, bakal calon kepala sekolah harus berpendidikan minimal S1/D4, memiliki sertifikat pendidik, pangkat minimal gol IIIC, pengalaman mengajar minimal 6 tahun kecuali TK/TKLB minimal 3 tahun, prestasi kerja guru dalam dua tahun terakhir setidaknya berpredikat baik.

“Dan perlu diingatkan, tugas kepala sekolah saat ini bukan tambahan tugas mengajar, Jadi tugasnya lebih kepada manajerial. Tidak ada lagi dibebani tugas mengajar, “ucapnya.

Cucu mengungkapkan, Si Kasep merupakan inovasi yang diterapkan untuk menjaring guru-guru potensial menjadi kkepalasekolah. Aplikasi ini digunakan untuk mengirim pendaftaran dan proses seleksi sebelum para calon mengikuti diklat calon kepala sekolah di Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS).

Seleksi Calon Kepala Sekolah tahun ini ditujukan untuk megisi jabatan kepala sekolah yang belum definitif. Selain itu juga mengantisipasi kepala sekolah yang akan pensiun satu tahun mendatang. “Jadi nanti tidak ada lagi kekosongan jabatan,” tegas Cucu. (rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan