2 Program PKK Masuk Lomba Tingkat Jabar

PAMEMPEUK – Dari hasil kunjungan Lokasi Khusus (Lokus) rechecking, Kabupaten Bandung berhasil memasukan dua kategori pada lima lomba Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat Jawa Barat (Jabar).

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jabar Atalia Praratya mengatakan, pada rechecking kali ini terdapat Lima Lomba dalam rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK-Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tingkat Jabar di Desa Sukasari Kecamatan Pameungpeuk.

Menurutnya, TP PKK Kabupaten Bandung sudah mendapatkan rechecking terkait lima lomba tersebut. Bahkan, Kabupaten Bandung masuk dalam dua kategori, yaitu tertib administrasi PKK dan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK.

Atalia berpendapat, sepuluh program pokok PKK tidak akan pernah lepas dari program pemerintah. Oleh karena itu, PKK harus mampu mendorong kinerja pemerintah.

“Melalui program-program turunan mulai dari pusat sampai provinsi mari kita dorong sesuai dengan kebutuhan wilayah masing-masing,” jelas Atalia ketika ditemui. Kemarin. (31/10)

Dia menilai, TP PKK Kabupaten Bandung sudah menghasilkan karya nyata. Sehingga. membuat masyarakat tergerak untuk ikut membantu merealisasikan program-program di antaranya, Sersanbuki (Seribu Tempat Sampah buat Kita) dan Toska (Toilet Sehat Untuk Kita).
Menurutnya kedua program ini memiliki arti penting untuk disosialisasikan. Tidak hanya untuk sekolah, program ini juga harus masuk mulai dari level PAUD (Pendidikan Usia Dini).

Selain itu, dilingkungan pendidikan TP PKK juga mmeiliki program unik yaitu Si Kasep (Sistem Kantin Sehat Pelajar). Program ini memberikan edukasi bagaimana para pelajar harus mendapatkan gizi terbaik termasuk dari sisi jajanannya.

Atalia menambahkan, untuk Inovasi TP PKK Jabar dalam waktu dekat akan membuat program sekolah untuk perempuan. Hal ini didasarari dengan latarbelakang masih banyaknya perempuan yang menjadi korban kekerasan.

“Ini bukan lembaga formil atau jalur akademik. Disini lebih kepada bagaimana perempuan-perempuan ini mendapatkan pengalaman dan wawasan,kata dia.

Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Kurnia Agustina mengatakan, semakin banyaknya wanita yang berkiprah dan ambil bagian dalam program PKK, diyakini akan meningkatkan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Kabupaten Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan