jabarekspres.com, NGAMPRAH – Bupati Bandung Barat, Abubakar menetapkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) menjadi target utama penilaian Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dari laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Bandung Barat tahun ini.
Untuk meraih target tersebut, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat terus menggenjot kemampuan dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) aparaturnya dengan memberikan pembekalan ilmu melalui berbagai pelatihan dan bimbingan teknis.
“Saya meminta para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk terus mengasah aspek manajerial kepemimpinan terutama terkait Personel, Pembiayaan, Prasarana dan Dokumen (P3D),”jelas Abubakar ketika ditemui belum lama ini
Menurutnya, agar berjalannya roda pemerintahan bisa sesuai dengan yang direncanakan, maka harus memahami seluruh aspek pekerjaan mulai dari aspek regulasi hingga teknis.Sehingga, bisa lebih mudah melakukan pengawasan, terlebih yang berkaitan dengan regulasi keuangan dan pelaporannya.
Selain tentang laporan keuangan, Abubakar menyoroti tentang permasalahan aset yang dimiliki Pemkab. Pasalnya, seiring berjalannya waktu maka aset yang dimiliki juga akan terus bertambah. Inventarisasi aset harus dilakukan lebih baik lagi, sehingga tidak menjadi temuan BPK terus menerus. “Aset akan terus kami benahi dengan membuat sertifikat. Sehingga dapat tercatat dan tidak menjadi temuan lagi dari BPK,” ujarnya.
Menjelang akhir kepemimpinannya, Ia menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk menuntaskan program kerja yang sudah disusun di tahun ini.
Seluruh masyarakat di Kabupaten Bandung Barat harus merasakan janji-janji Bupati di antaranya pengentasan kemiskinan dan mewujudkan infrastruktur jalan.
“Saya ingin mewujudkan janji-janji saya dulu saat kampanye. Seperti ingin memberikan infrastruktur yang nyaman,” terangnya.
Selama kepemimpinan Abubakar, sejumlah prestasi sudah ditorehkan dalam hal pembangunan infrastruktur. Mulai dari berdirinya Gedung Pemerintah yang berloaksi di Desa Mekarsari Kecamatan Ngamprah.
Hal lainnya berdiri Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin, Lembang, Cikalongwetan dan dalam waktu dekat akan dibangun Rumah Sakit Ibu dan Anak yang berlokasi di Padalarang.
“Semua yang kami bangun ini untuk memberikan sepenuhnya pelayanan kepada masyarakat. Mulai dari fasilitas kesehatan begitu juga dengan pendidikan. Beberapa program lainnya untuk mengentaskan kemiskinan, pemerintah daerah sudah menjalankan program Gempungan dimana peran perempuan yang paling di depan. Begitu juga berdiri kampung KB di setiap daerah,” pungkasnya. (drx/yan)
