Wonder Woman Dilarang Tayang di Lebanon

MESKI Film Wonder Woman berjaya di box office dunia, tetapi di Lebanon, film ini dilarang ditayangkan. Pemerintah setempat memutuskan untuk menarik semua film Wonder Woman dari theater karena pemeran  utamanya, Gal Gadot, adalah orang Israel.

Menteri Ekonomi Lebanon mengeluarkan perintah pelarangan Wonder Woman ditayangkan di negeri tersebut. Hal itu dilakukan hanya beberapa saat sebelum film itu dijadwalkan tayang. Lebanon secara teknis memang masih perang dengan Israel. Padahal, film berbujet besar itu sudah lolos sensor Lebanon. Tetapi, usaha Campaign to Boycott Supporters of Israel-Lebanon untuk melarang penayangan film itu sukses. Mereka menyebut Wonder Woman adalah film mengenai tentara Israel.

Gadot, yang berasal dari Tel Aviv, adalah anggota kombat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) selama dua tahun dan dinobatkan sebagai Miss Israel pada usia 18 tahun. Campaign to Boycott Supporters of Israel-Lebanon sebelumnya juga berusaha melarang penayangan Batman v Superman yang juga menampilkan Gadot sebagai Wonder Woman. Tetapi, tidak berhasil.

Gadot, meski sudah jadi bintang Hollywood, tidak sungkan menunjukkan dukungan politiknya kepada Israel. Saat ditunjuk menjadi Wonder Woman pada 2014, dia menulis diakun Instagramnya mengenai Israel.

”Saya mengirim cinta dan doa untuk rakyat Israel. Khususnya untuk anak lelaki dan perempuan yang mempertaruhkan nyawa mereka melindungi negeri saya dari serangan yang dilakukan Hamas. Hamas pengecut yang bersembunyi di balik perempuan dan anak-anak. Kita harus menang!!” tulis Gadot diikuti serangkaian tagar #weareright #freegazafromhamas #stopterror #coexistance #loveidf. (theguardian/tia/JPG/bun)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan