WJCF Buka Pemasaran Kopi Lokal

jabarekspres.com, BANDUNG – West Java Coffee Festival (WJCF) 2017 kembali digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jawa Barat. Kegiatan tahunan bagi para penikmat kopi itu akan digelar mulai 3-5 November di Plaza Transtudio Mall Bandung.

Veronika Etty Sriwidayanti, ketua Pelaksana WJCF 2017 mengatakan memasuki tahun ketiga pihaknya membawa konsep yang Iebih fresh karena sebut dia merupakan perpaduan konsep WJCF 2015 dan  WJCF 2016.

Dalam acara ini para pengunjung akan diberikan sajian konten yang menarik ditunjukan melalui kolaborasi hulu (petani kopi Jawa Barat ) dan Hilir (coffee shop). ”Akan banyak konten pada acara ini di antaranya coffee exhibition, coffee talk, fair trade dan coffee businness, WJCF of the day dan lain lain,” kata Veronika Etty Sriwidayanti ditemui di kantor Disperindag Jawa Barat Jalan Asia Afrika Nomor 146 kemarin (31/10).

Selain itu tambah dia, tentunya di event WJCF ini akan dibagikan secara gratis kopi asli Jawa Barat hasil olahan para barista coffee shop kepada para pengunjung selama tiga hari dengan targetan 15 ribu cup.

Hening Widiatmoko Plt. Kadis Disperindag Jawa Barat mengatakan, pada kegiatan WJCF 2017 ini akan menjadi salah satu tolak ukur transaksi kopi kopi asli Jawa Barat. ”Akan diadakanya kasir bersama yang mewadahi segala transaksi yang terjadi pada saat acara berlangsung. Sehingga akan diketahui nilai transaksi yang terjadi dan menjadi acuan untuk kegiatan WJCF pada tahun yang akan datang,” jelasnya.

Dia menambahkan kopi asli Jabar yang akan terlibat pada gelaran WJCF ini di antaranya kopi Gunung Tilu, kopi Wanoja, MPIG Burangrang, kopi Arjuna, kopi Murbeng Puntang, kopi Manglayang, kopi Malabar dan lainnya. ”Dengan jumlah 25 kopi asli Jawa Barat yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sedangkan untuk coffee shop yang terlibat di antaranya Roempi Coffee, Bridge Coffee, Rucker Park Coffee, Freddo Coffeepjaman Coffee dengan jumlah 25 coffee shop yang berpartisipasi,” sebutnya.

Kurnia Danumihardja petani Kopi Arjuna, Asal Bandung Barat merasa terbantu dalam pemasaran kopi asli Jawa Barat. Adanya even seperti ini kata dia, akan membukakan akses pasar yang lebih luas. ”Bisa memacu para petani kopi lebih jauh lagi dalam mengembangkan kualitas dan kuantitas kopi,” terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan