Website Desa Tangkal Hoax

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bandung Barat akan menangkal penyebaran berita bohong atau hoax yang saat ini banyak terjadi di sejumlah daerah, terutama yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah.

Menurut Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung Barat Ludi Awaludin, salah satu caranya dengan membuat sebuah halaman website di setiap desa yang ada di Kabupaten Bandung Barat.  ”Website ini akan menyampaikan informasi terkait dinamika pembangunan dan potensi di semua wilayah desa. Lebih dari itu, sebagai upaya menangkal kemungkinan adanya informasi hoax tentang suatu desa yang beredar ke tengah-tengah masyarakat,” kata Ludi Awaludin kepada wartawan di Ngamprah, kemarin.

Menurut dia, upaya untuk menangkal berita bohong harus dilakukan di tahun ini, seiring dengan banyaknya pemberitaan melalui media sosial yang bisa menyesatkan masyarakat. Oleh karenanya, tahun ini ditargetkan pembuatan sebuah halaman website di setiap desa bisa dilakukan sebanyak-banyaknya.

”Dalam website tersebut, nantinya beragam informasi tentang desa akan terpampang di halaman website desa. Seperti potensi desa atau tentang dinamika pembangunan desa, bisa juga menjadi sebuah media promosi desa kaitanya dengan potensi yang ada di dalamnya,” katanya.

Lebih jauh Ludi menjelaskan, dalam website tersebut nantinya akan diinformasikan beragam capaian program atau yang masih dan akan dilaksanakan oleh pemerintah desa. Sehingga semua informasi tentang desa bisa lebih transparan ke tengah-tengah masyarakat. “Nanti semua program desa bisa dilihat di website itu, baik soal capaiannya atau program yang sedang dan akan dilaksanakan,” ujarnya.

Ludi menyebutkan, saat ini ada 4 desa yang terhitung telah optimal dalam memanfaatkan keberadaan website desa. Di antaranya, Desa Karang Tanjung Kecamatan Cililin, Desa Batujajar Timur Kecamatan Batujajar, Desa Tanimulya Kecamatan Ngamprah, dan Desa Kertamulya Kecamatan Padalarang. “Desa Tanimulya meraih penghargaan dari Pemprov atas keberhasilanya dalam mengoptimalkan manfaat keberadaan website itu. Karena di Desa Tanimulya sistemnya sudah online seperti untuk layanan kesehatan dan lainnya,” terangnya.

Ludi menambahkan, ke depan pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan dinas terkait lainnya dalam pengembangan semua website desa ini. Nantinya, semua website desa tersebut akan terintegrasi dengan website Diskominfo. “Kami hanya sebatas pendampingan saja. Untuk membuat website anggarannya itu dari masing-masing desa dengan anggaran yang tidak terlalu mahal. Apalagi sekarang desa mendapatkan tambahan anggaran. Makanya kami harus bekerjasama dengan DPMD,” pungkasnya. (drx/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan