Waspadai Bahaya Patahan Lembang

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Patahan Lembang yang memanjang sekitar 30 kilometer di utara Bandung menjadi potensi bencana besar yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Ancaman bahaya ini telah banyak dibahas para ahli.

Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Muhammad Sadly menjelaskan, BMKG membenarkan bahwa di Bandung terdapat struktur Sesar Lembang dengan panjang jalur sesar mencapai 30 kilometer. “Hasil kajian menunjukkan bahwa laju pergeseran Sesar Lembang mencapai 5,0 mm/tahun. Hasil monitoring BMKG juga menunjukkan adanya beberapa aktivitas seismik dengan kekuatan kecil. Adanya potensi gempa bumi di jalur Patahan Lembang dengan magnitudo maksimum M=6,8 merupakan hasil kajian para ahli,” sebutnya, belum lama ini.

Menurutnya, hasil pemodelan peta tingkat guncangan (shakemap) oleh BMKG dengan skenario gempa dengan kekuatan M=6,8 dengan kedalaman hiposenter 10 km di zona Sesar Lembang menunjukkan bahwa dampak gempa dapat mencapai skala intensitas VII-VIII MMI. Jika dideskripsikan, potensi kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat akan terjadi. Dinding tembok dapat lepas dari rangka, menara roboh, dan air menjadi keruh.

Sementara untuk bangunan sederhana nonstruktural dapat terjadi kerusakan berat hingga dapat menyebabkan bangunan roboh. Secara umum skala intensitas VII-VIII MMI dapat mengakibatkan terjadinya goncangan sangat kuat dengan kerusakan sedang hingga berat,

Dengan adanya hasil kajian sesar aktif oleh beberapa ahli akhir-akhir ini, BMKG mengimbau pemerintah untuk memperhatikan peta rawan bencana sebelum merencanakan penataan ruang dan wilayah. Perlu ada upaya serius dari berbagai pihak dalam mendukung dan memperkuat penerapan building code dalam membangun struktur bangunan tahan gempa. (bbs/bun)

Tinggalkan Balasan