Warisan Terakhir Ridwan Kamil

BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung meresmikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk warga kotanya, kemarin (19/12). Taman Rd. Dewi Sartika dan Badak yang terletak di kawasan Balaikota Bandung Jalan Wastukencana Nomor 2.

Taman Dewi Sartika dibangun seluas 4.390 meter persegi ditandai dengan adanya patung Rd. Dewi Sartika diletakkan di atas pilar monumen tinggi. Warga bisa langsung menemukannya saat memasuki gerbang taman. Lokasi patung tmerupakan hasil relokasi. Sebelumya patung Pahlawan Nasional asal Bandung itu diletakkan di pinggir taman.

”Sekarang kita bikin monumen Dewi Sartika ini diperbaiki, patungnya kita relokasi di pintu gerbang. Sehingga orang datang langsung menghormati Ibu Dewi Sartika tokoh perempuan hebat Indonesia,” kata Ridwan usai peresmian kedua taman tersebut.

Taman Badak dibangun seluas 870 meter persegi, taman tersebut dilengkapi dengan kolam dangkal dan tempat bermain anak. Kolam sengaja dirancang menjadi ciri khas taman-taman di Kota Bandung, tujuannya untuk memberikan wahana rekreasi yang menyenangkan untuk anak-anak.

Selain itu, taman tersebut juga diisi dengan plaza dan taman hewan. Berbagai jenis koleksi burung hias, ayam hias, dan kelinci telah menempati kandang-kandang yang tersedia. Pemerintah kota masih menyiapkan rusa totol yang akan dihadirkan di Balaikota. Rusa itu hasil sumbangan dari Yayasan Kebun Binatang Bandung.

”Ini menjadi warisan terakhir saya, di Lingkungan Balaikota, dulu ini tempat saya bermain. Saya pernah renang di kolam Badak waktu SD kelas 6 agak nakal dulu yah. Karena aneh gitu di kota ada kolam,” kenang Ridwan.

Sebut Ridwan saat ini, di kota Bandung sudah lebih dari 70 taman yang sudah dibangun termasuk yang ada di kawasan RW yang mengharuskan ada satu taman dalam satu RW. ”Taman ini untuk edukasi juga ke anak anak biar mereka menghormati dan mencintai ciptaan Allah termasuk fauna fauna yang mudah,” sebutnya

Selain digunakan sebagai tempat rekreasi keluarga Taman Rd Dewi Sartika ini rencananya akan diperuntukan terminal Bandros (Bandung tour on bus). ”Jadi Bandros nanti kan sedang lelang. Ada 12 bandros nanti yang baru hadir di sini. Nanti kita atur sistemnya di sini karena nunggunya nyaman dan lain sebagainya,” tutupnya. (pan/ign)

Tinggalkan Balasan