Warga Panik Temukan Tas Mencurigakan

CIMAHI – Sebuah benda yang berbentuk tas berwarna hitam tanpa sengaja ditemukan oleh warga di Jalan Gandawijaya. Namun, penemuan itu membuat warga sekitar menjadi panik. Sebab, banyak yang mengira tas itu berisi bahan peledak atau bom.

Tas mencurigakan berwarna hitam yang diletakkan di depan sebuah toko pakaian sekitar pukul 12.00 WIB. Tetapi, penemuan itu justru malah membuat taku warga sekitar. Sehingga, pemilik toko berinisiatif melaporkannya ke pihak berwajib.

Tidak menunggu lama beberapa anggota kepolisian langsung datang dan memasang garis polisi di sekeliling tas sebagai pembatas agar masyarakat dilarang mendekat.

Edo Prasetya, 20, penjaga toko yang pertamakali melapor mengungkapkan, penemuan tas hitam tersebut berawal dari informasi warga yang biasa berbelanja ke tokonya. Bahkan pada awalnaya dia tidak terlalu menghiraukan. Namun, setelah masyarakat banyak yang ketakuatan akhirnya dia melapor kepihak kepolisian.

“Saya curiga juga sih. Gak tau punya siapa. Orang iseng kayanya. Takutnya membahayakan, makanya langsung lapor polisi,” ujar Edo.

Dia menuturkan, tak tahu pasti kapan tersebut diletakkan oleh pemiliknya dan dengan tujuan apa. Namun semakin siang, tas tersebut tidak ada yang mengambil. Sebab, bila tertinggal, pasti diambil lagi. Tapi sampai siang tidak ada yang mengambil. “Orang-orang disini juga tidak tahu dari kapan tas ini ada disini,” ungkapnya.

Akan tetapi, setelah diperiksa dan dibuka oleh pihak kepolisian, tas hitam tersebut ternyata hanya berisi batu bata merah, tumpukan kardus, dan kelopak bunga.

Atas temua tersebut Kanit Reskrim Polsek Cimahi, AKP Nana Supriatna mengatakan, akan melakukan pendalaman terkait penemuan tas mencurigakan ini. Sebab, yang jadi masalah adalah tas ini diletakkan di keramaian, yang tentunya bisa menimbulkan kepanikan.

“Nanti kita selidiki si pemilik tas ini, apa motifnya sehingga membuat masyarakat menjadi panik,”ucap dia.

Nana mengatakan, pihaknya akan membawa tas mencurigakan itu ke kantor Polsek Cimahi untuk dilakukan pengembangan dan meminta keterangan sejumlah saksi.

“Ya walaupun berisi batu, akan coba kita kembangkan agar bisa diketahui siapa pemilik dan motifnya. Polisi tetap harus mengatasi masalah itu,” tutup Nana (zis/yan)

Tinggalkan Balasan