Warga Enggan Mengungsi

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Meski sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung terendam banjir, namun mayoritas warga terdampak banjir di Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang, memilih bertahan di lantai dua rumahnya. Mereka menolak untuk diungsikan, kerana harus bertumpuk di dengan warga lainnya.

Salah seorang warga Kampung Andir, Kecamatan Baleendah, Euis, 50, mengatakan, dia bersama keluarganya, lebih memilih tinggal di rumah dibandingkan harus ke pengungsian. Dia merasa beruntung, masih ada lantai yang terhindar dari banjir.

Dia manuturkan, akan mengungsi apabila banjir benar-benar tinggi dan merendam lantai 2 rumahnya.

Dirinya mengaku akan mengungsi ke rumah anaknya di Margahayu, Kota Bandung. Selain itu, dia pun mengaku tidak berniat pindah tempat tinggal ke daerah lain, sebab, Kampung Andir merupakan tempat hidupnya sejak kecil.

”Saya tidak akan pindah, karena sejak kecil sudah di sini. Sekarang mah kalau banjir disyukuri, dinikmati aja daripada mengeluh,” kata Euis saat ditemui dilokasi banjir kemarin (2/3).

Euis mengungkapkan, setiap sore sepulang bekerja, ia menyiapkan persediaan makanan yang disimpan dalam ember untuk dibawa ke rumahnya yang terendam. Dirinya menggunakan ojek perahu yang disediakan oleh warga sekitar.

”Saya bersama-sama saudaranya, naik perahu menuju rumahnya yang terendam dengan membayar uang Rp 10 ribu sebagai ongkos. Sehingga saat tiba di rumah bisa beristirahat di lantai dua tempat tinggalnya,” ungkapnya.

Begitupun saat pagi tiba, lanjut Euis, jika akan keluar rumah tetap harus menggunakan perahu. Baginya, rutinitas begitu dilakoninya tiap banjir terjadi di Baleendah. Sekalipun kebutuhan sehari hari semakin tinggi akibat banjir namun baginya tidak masalah karena lebih memilih tinggal di rumah.

”Sejak tahun 1986 hingga saat ini, banjir semakin besar dan meluas. Berbeda dibandingkan sejak saya masih kecil hingga keluar SMA sekitar tahun 80an,” jelasnya.

Bupati Bandung, Dadang M Naser meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung untuk siaga terhadap bencana banjir. Sebab diperkirakan curah hujan satu pekan ke depan intensitasnya akan naik.

”SDM, perlengkapan, maupun logistik yang disiapkan BPBD Kabupaten Bandung sudah memadai. Di mana jumlah personel di BPBD ada 60 orang dan relawan di tiap kecamatan ada 5 orang. Relawan-relawan kebencanaan di daerah-daerah sangat diperlukan,” kata Dadang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan