Warga 6 Desa di Cibingbin Ngungsi

bandungekspres.co.id, KUNINGAN – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan tak hanya menimbulkan bencana longsor dan pergerakan tanah, melainkan juga banjir bandang. Ini dialami ribuan warga di denam desa di wilayah Kecamatan Cibingbin, kemarin (22/1) sekitar pukul 16.30.

Dilaporkan ratusan rumah di enam desa terendam air bah dari Sungai Cijangkelok. Saat kejadian, warga berusaha menyelamatkan barang berharganya agar tidak hanyut oleh derasnya air sungai. Hingga malam ini, tim BPBD, dan kecamatan terus menyasar pemukiman warga yang terkena musibah.

Camat Cibingbin Bagja Gumelar SSos membenarkan musibah banjir yang menimpa enam desa di wilayah yang dipimpinnya. Bagja menerangkan, banjir tersebut berawal ketika hujan deras mengguyur di wilayah selatan Cibingbin sejak siang hari hingga sore hari. Akibat derasnya air hujan di wilayah hulu menyebabkan Sungai Cijangkelok yang melintasi sejumlah desa meluap hingga Desa Bantarpanjang. Ratusan rumah yang berada di bantaran sungai terbesar setelah Cisanggarung itu terendam air.

Pihaknya sudah menerima laporan jika ada enam desa yang terendam air bah. Keenam desa tersebut yakni Sindangjawa, Cipondok, Sukaharja, Cibingbin, Citenjo, dan Dukuhbadag. ”Warga yang rumahnya terendam sudah mengungsi ke tempat aman seperti sekolah atau balai desa. Belum ada laporan adanya korban jiwa, dan mudah-mudahan saja tidak ada. Untuk kerugian materi, belum bisa dipastikan karena belum pendataan,” terang Bagja melalui sambungan telepon, tadi malam.

Bagja menegaskan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh warga yang berada di sepanjang aliran sungai Cijangkelok untuk waspada, mengingat curah hujan masih tinggi. Kepada warga yang mengungsi juga diminta untuk menjaga keselamatannya. ”Di Desa Citenjo kemungkinan banyak rumah warga yang terendam, karena lokasi desa ini berada persis di sisi sungai Cijangkelok hanya dibatasi oleh TPT. Kemudian letak desa ini juga cukup landai dan datar, sehingga begitu sungai meluap langsung masuk ke pemukiman penduduk yang berada di pinggir sungai,” katanya.

Camat Bagja mengaku terus berkeliling ke sejumlah desa yang terkena banjir. Dia menyebutkan jika jembatan kecil yang menghubungkan Desa Cibingbin dengan Citenjo tidak bisa dilalui karena terhalang banjir. Terpaksa dia menunggu air surut untuk mencapai Desa Citenjo.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan