Usut Tuntas Kasus Penganiayaan Ojol

BANDUNG – Wakil Ketua Himpunan Driver Bandung Raya (HDBR), Andrian Mulyaputra menyayangkan aksi penusukan yang menimpa seorang driver ojek online (ojol) pada Senin (25/12) malam.

Untuk itu, pihaknya meminta Kepolisian segera menindaklanjuti kasus tersebut karena dinilai telah meresahkan warga, terlebih terjadi pada driver online yang sedang mengantar penumpang. ”Pastinya ini sebuah tindakan kriminal murni, karena kawan kami antar orderan. Tiba tiba mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan,” kata Andrian di Bandung kemarin.

Dikatakan Andrian, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan mengumpulkan sejumlah saksi. Selain itu, pihaknya juga mengimbau pada para driver untuk lebih berhati-hati saat bertugas. ”Kemarin malam kita sudah kumpulkan semua saksi. Kita pastikan tidak ada yang melakukan tindakan di luar hukum. Kita berharap pelaku satu orang lagi bisa ditangkap,” kata dia.

Andrian menilai kejadian tersebut tidak bisa dibiarkan dan dirinya meminta pihak Kepolisian untuk memberikan hukuman yang setimpal kepada tiga pelaku yang berhasil ditangkap. ”Kami berharap pelaku dihukum akan kejahatan dengan UU berlaku agar kejadian kepada rekan driver lain tidak terjadi,” kata dia.

Atas kejadian tersebut, Andrian bersama para driver daring lainnya akan menggalang dana untuk kesembuhan Rohmat yang kini dirawat di Rumah Sakit Santo Yusuf Bandung. ”Kita akan galang dana untuk Rohmat untuk biaya perawatannya,” kata dia.

Seperti diketahui Rohmat, 42, jadi korban penusukan di tengah jalan yang dilakukan empat orang tidak dikenal di Jalan Supratman saat sedang mengantar penumpang dari BIP ke Pahlawan. Pelaku yang kemudian menurut Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo diketahui berprofesi sebagai juru parkir sedang menyebrangi kendaraan yang keluar dari restoran seafood di Jalan Supratman, Kota Bandung.

Namun saat mencoba menghentikan kendaraan dari arah berlawanan, korban yang mengendarai sepeda motor malah tetap memacu tunggangannya. Salah seorang pelaku kesal secara spontan memukul kepala korban dengan tangan kosong.

Tak terima dipukul korban kemudian turun menghampiri pelaku dan terjadi cekcok mulut. Tiga orang pelaku lainnya yang ada di lokasi kemudian melakukan pengeroyokan kepada korban. Menurut Hendro, korban mengalami luka akibat pisau, batu dan kayu. “Barang bukti sudah kami amankan,” ujar Hendro. (mg1/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan