Umuh Razia Calo Tiket

jabarekspres.com, BANDUNG – Antusias yang besar dari Bobotoh untuk menyaksikan duel Persib kon­tra Arema FC, dimanfaatkan para calo untuk menjual tiket dengan harga mahal. Ironis­nya, para calo menawarkan tiket laga pembuka Gojek Traveloka Liga 1 itu di depan kantor Persib Jalan Sulanjana.

Pihak panitia pelaksana (pan­pel) Persib, hanya menjual 36 ribu lembar tiket untuk laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, kemarin (15/4). Bahkan demi memudahkan pembelian tiket, panpel pun menerapkan sis­tem pembelian online.

”Tiket Online ge angger calo mah aya keneh @hooliganbdg @BobotohID @persib @offici­alvpc,” tulis pemilik akun Ardi @ardiherdiansah menulis ke­kesalannya di akun twitternya.

”nu bth tiket loba knh d slnjna,,calo kat renyek kitu pdhl d graha persib cuek weh bbas calo mah…@budibram cc @BobotohID @vikingcimahifc,” gerutu JV @jvzhafira.

Menyikapi hal itu Manajer Persib Umuh Muchtar naik pitam sewaktu memergoki langsung sejumlah calo yang menjual tiket pertandingan pembuka, tepat di halaman kantor Persib itu.Kejadian bermula sewaktu Umuh tiba di kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sekitar pukul 11.00 WIB. Baru tiba di Graha Persib, Umuh langsung geram dan merazia tiket dari tangan para calo.

Dia pun langsung mengin­terogasi para calo tersebut. Dari hasil percakapannya, calo tersebut mengaku menda­pat puluhan lembar tiket dari pembelian via daring. Tiket tersebut lalu ditukarkan mereka di Stadion Siliwangi.

”Saya bukan tidak membe­rikan kesempatan. Dengan situasi begini, tolonglah… Ini kalian sudah online kenapa masih bergentayangan calo, saya sampai merazia sendiri banyak sekali,” ujarnya dengan nada kecewa.

Umuh memahami jika desa­kan ekonomi membuat para calo terpaksa memanfaatkan situasi. Kendati begitu, cara curang seperti itu tetap tak bisa dibenarkan. Di sisi lain, ia mengaku kerap mendapat pro­tes oleh suporter terkait banya­knya calo yang berkeliaran.

”Banyak yang dapat tetapi saya kembalikan kepada me­reka. Saya memberi peringa­tan. Saya cuma mau tahu dari mana sebenarnya tiket didapat. Masa kalau dari on­line ada yang 20-15 tiket satu orang. Semua mengakunya dari online, ini jadi masalah buat kami,” ucap Umuh.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan