UIP Jawa Bagian Tengah 1 Sokong Kesiapan Kelistrikan Jawa-Bali

jabarekspres.com, BANDUNG – Unit Induk Pembangunan (UIP) Jawa Bagian Tengah I terus mendorong kebutuhan energi listrik di Indonesia. Hal ini seiring terus meningkat seiring terus meningkatnya populasi penduduk dan kemajuan ekonomi. Makanya, UIP Jawa Bagian Tengah I terus berupaya mendukung kelancaran pembangunan ketenagalistrikan Indonesia terutama di sistem kelistrikan Jawa-Bali.

Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Tahun 2016-2025, dengan proyeksi pertumbuhan penduduk rata-rata sebesar 0,8-1,1 persen per tahunnya dan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6-7,3 persen pertahunnya.

”Maka proyeksi kebutuhan energi listrik diprediksi pada tahun 2022 adalah sebesar 308.533 GWh. Sehingga setidaknya harus ada pertumbuhan produksi energi listrik sebesar 90 persen pada 2022 agar kebutuhan listrik di masa mendatang dapat terpenuhi,” kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Jawa Bagian Tengah I Anang Yahmadi kepada wartawan di Jalan Cimanuk, Kota Bandung, kemarin (5/6).

Dia mengatakan, untuk mempercepat produksi listrik di Indonesia, PT PLN (Persero) melalui Keputusan Direksi No. 284.K/DIR/2009 tanggal 7 Desember 2009 membentuk Unit Pembangkitan Hidro Jawa yang saat ini telah berubah nama menjadi Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah I (selanjutnya disingkat dengan UIP JBT I).

PLN UIP JBT I bertugas melaksanakan pembangunan Pembangkit Listrik di Regional Jawa Bagian Tengah. Terdapat delapan pembangkit di Regional Jawa Bagian Tengah dengan total kapasitas listrik sebesar 6,777 MW. Lima pembangkit di antaranya berada di bawah kendali konstruksi UIP JBT I meliputi PLTA Upper Cisokan Pumped Storage 4×260 MW, PLTA Jatigede 2×55 MW, PLTU Indramayu 2×1000 MW, PLTGU Muara Tawar Add on Blok 2,3,4 650 MW, dan PLTA Matenggeng 900 MW.

”Sedangkan tiga pembangkit lainnya berada di bawah kendali IPP (swasta), di antaranya PLTU IPP Batang 2×1000 MW, PLTA IPP Rajamandala 1×47 MW, dan PLTP IPP Karaha 1×30 MW,” tuturnya.

Selain membangun pembangkit, PLN UIP JBT I juga memberikan bantuan Infrastruktur untuk mendukung pembangunan di wilayah sekitar proyek. Salah satunya di sekitar proyek PLTA Cisokan.

Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah I, Efrizon mengatakan, PLN hingga saat ini masih terus menggenjot pelaksanaan pembangunan Infrastruktur yang dianggarkan sebesar Rp 225 miliar di Kabupaten Bandung Barat dan Rp 175 miliar di Kabupaten Cianjur. ”Harapannya, semua rencana sesuai target waktu yang ditentukan yaitu di 2017,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan