Tuai Kontroversi, Pemprov NTB Tidak Kenal Achintya Holte Nielsen

PROSES pemilihan Miss Indonesia 2017 berakhir mewah. Tak hanya dikemas dengan aksi para bintang. Kehadiran Miss World 2016, Stephanie Del Valle di malam puncak pada Sabtu (22/4) malam menambah aura penonatan Achintya Holte Nielsen Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat NTB) sebagai Miss Indonesia 2017.

Sayangnya, belum sepekan menggunakan mahkota.  Kemenangan Achintya Holte Nielsen sebagai Miss Indonesia 2017 menuai kontroversi di daerah perwakilannya. Seperti yang dilansir dari Radar Lombok (grup Bandung Ekspres), Achintya Holte Nielsen tak dikenal di sana. Bahkan  pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB sendiri tidak tahu-menahu soal prestasi yang membanggakan. ” Kita juga baru tahu tadi pagi,” ujar kepala Biro Humas dan protokol Setda Kepala Biro Humas dan Protokol Setda provinsi NTB, Yusron Hadi belum lama ini.

Yusron Hadi mengatakan siapapun yang mewakili NTB di kancah nasional akan selalu meminta dukungan dan restu kepala daerah. Namun kali ini dirinya tak tahu menahu. Pemerintah sendiri tak mengenal siapa sosok Achintya Holte Nilsen atau yang akrab disapa Tya itu. ”Kita juga tahu dari media,” katanya.

Tak hanya Yusron, Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Lombok Barat, Ninik Aplianti yang dikenal biasa mendampingi anak-anak muda NTB dalam ajang serupa tidak mengenal siapa Achintya. ”Saya saja kaget, kemana saja anak ini? Kok baru sekarang ketahuan tiba-tiba muncul wakili NTB,” ujar Ninik.

Menurut Ninik, sosok Achintya sangat unik dan layak terpilih sebagai Miss Indonesia 2017. Namun informasi yang diketahuinya, Achintya yang mengaku sebagai perwakilan NTB tersebut lahir di Bali. ”Waktu diumumkan nama-nama peserta minggu lalu, saya memang kaget ada perwakilan dari NTB. Tapi sampai sekarang tidak pernah saya ketemu,” ucapnya.

Dalam aturan Miss Indonesia yang diketahuinya, masyarakat bisa mendaftarkan diri secara online. Itu artinya, seleksi tidak dilakukan dari tingkat bawah. Namun tentunya mewakili daerah asal. ”Saya tidak tahu apakah dia punya keturunan orang NTB atau tidak, mungkin bisa jadi ada. Atau bisa saja karena kuota untuk perwakilan Bali sudah ada, makanya ambil kuota NTB yang masih kosong,” pikirnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan