Total Empat Korban Ditemukan

jabarekspres.com, GARUT – Tim SAR gabungan kembali menemukan jasad korban siswa MTS Hidayatullah Depok, yang dinyatakan hilang terbawa ombak sejak tiga hari lalu. Total sudah empat orang yang ditemukan tewas.

Korban keempat Wisnu Dwi, 16, di Kampung Cilayu, Kecamatan Caringin. Kasat Polairud Polres Garut, AKP Tri Andri mengungkapkan, korban ditemukan Kamis (18/5) sekitar pukul 05.00, di kampung Cilayu. ”Jaraknya 10 kilometer dari tempat kejadian,” kata Tri, kemarin.

Jasad korban Wisnu ditemukannya oleh salah seorang warga yang ikut serta melakukan pencarian.  ”Keluarga korban yang menunggu sejak tiga hari lalu, langsung mengenali wajah korban saat korban dievakuasi ke Puskesmas. Korban dibawa langsung oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di kampungnya,” ungkapnya.

Tim SAR Gabungan melakukan pencarian satu orang dari lima siswa yang terseret ombak. Korban terakhir ada Saefullah Abdul Aziz, 16. ”Selama bulan Mei ini sudah dua kali kejadian orang yang tenggelam,” jelasnya.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, berdasarkan keterangan guru pendamping yaitu Irfan Fauzi, 25, menyatakan, mereka pada Senin (15/5) pukul 06.15 wib, rombongan Siswa SMP Integral Hidayatulloh Kota Depok sebanyak 22 orang didampingi satu orang guru pendamping. Mereka berangkat dari sekolah menuju Pantai Santolo, dengan menggunakan dua unit minibus untuk berekreasi dalam rangka perpisahan sekolah.

”Namun, di perjalan berubah rencana langsung menuju Pantai Rancabuaya Kecamatan Caringin dan rombongan tiba di Villa Neglasari untuk menginap pada pukul 20.00,” jelasnya.

Yusri mengatakan, pada keesokan harinya, sekitar pukul 16.00, beberapa siswa berenang di Pantai Cidora yang terpampang papan peringatan bahwa di lokasi itu rawan bahaya untuk berenang. ”Imbauan itu tidak diindahkan oleh para siswa,” ucapnya.

Tiba-tiba datang gelombang ombak besar yang menghempas dan menyeret para siswa ke tengah laut. Akibat kejadian tersebut satu orang siswa selamat, dua orang lainnya mengalami kritis, serta empat orang telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. ”Satu orang lainnya belum diketemukan hingga saat ini,” katanya.

Oleh karena itu, tutur Yusri, pihaknya akan mendorong pihak terkait, yakni Diparbud bersama Kompepar untuk memperbanyak tanda peringatan dan menempatkan petugas pengawas pantai di lokasi Objek Wisata Pantai agar kejadian serupa tidak terulang lagi. (yul/rie)

Tinggalkan Balasan